Kepuasan Menurun, PDIP Ingatkan SBY-Boediono
Senin, 27 Juni 2011 – 13:55 WIB
JAKARTA - Wakil Ketua DPR dari PDIP, Pramono Anung mengatakan hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) merupakan warning kepada pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)-Boediono. Apalagi, hasil survei menyatakan drastisnya penurunan kepuasan dan kepercayaan publik (responden), terhadap kinerja presiden, kendati survei dilakukan ketika pemerintah tidak ada menaikkan harga barang yang berpengaruh, seperti harga Bahan Bakar Minyak.
"Pada 2008 saja ada kenaikan BBM, tapi hasil survey tidak jauh merosot seperti sekarang ini," kata Pramono Anung di Jakarta, Senin (27/6).
Politisi senior Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan menilai, banyak hal dalam survei itu yang membuat kepercayaan dan kepuasan publik turun terhadap pemerintah SBY. Makanya, Ia meminta presiden mesti membuktikan kinerja yang baik, untuk meningkatkan kepuasan publik tersebut. "Kinerja harus diperbaiki," tegasnya.
Memperbaiki kinerja itu presiden dicontohkan Pramono, tidak hanya cukup dengan membuat Satuan Tugas, seperti menangani kasus Tenaga Kerja Indonesia. Dia menilai hal itu sangat tidak perlu dan kontraproduktif. "Saya menilai pembentukan satgas itu jadi overload. Harusnya cukup Menteri Tenaga Kerja dan BNP2TKI saja. Kalau tidak mampu, tentu ini menjadi tanggungjawab Menteri Tenaga Kerja dan BNP2TKI," ungkap pria yang akrab disapa Pram ini.
JAKARTA - Wakil Ketua DPR dari PDIP, Pramono Anung mengatakan hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) merupakan warning kepada pemerintahan
BERITA TERKAIT
- Pemerintah Pertimbangkan Melantik Dahulu Kepala Daerah Tak Bersengketa di MK
- Dituding Berperan Memenangkan Istri di Pilkada Serang, Mendes PDT Merespons
- Megawati Anggap Ganjar Sudah Benar Bersikap Tolak Kedatangan Israel ke Indonesia
- Ahmad Yohan DPR Minta Pemerintah Bergerak Cepat Atasi Wabah PMK Sapi
- Megawati Kritik Kinerja KPK, Cuma Mau Ubek-Ubek Hasto, Tidak Usut Kasus Lain
- Tuduhan Bung Karno Pengkhianat Dicabut, Megawati Berterima Kasih ke Rakyat dan Prabowo