Kepulauan Abrolhos, Penghasil Lobster di Australia yang Kini Penuh Sampah

Kepulauan Abrolhos, Penghasil Lobster di Australia yang Kini Penuh Sampah
Kepulauan Abrolhos, Penghasil Lobster di Australia yang Kini Penuh Sampah

Kepulauan Abrolhos adalah gugusan 122 pulau karang yang tersebar seluas 100 kilometer di Samudra Hindia, sebelah barat Geraldton. Baru-baru ini, sekelompok relawan memungut ribuan potongan sampah dari gugusan pulau karang di lepas pantai Australia Barat ini.

Selama beberapa dekade, sampah-sampah- seperti pelampung, tali dan botol- telah dikumpulkan di sebagian kepulauan ini,  yang merupakan tempat berkembang biak bagi jutaan burung laut.

Sekelompok pensiunan dari organisasi ‘Perth Friends of the Abrolhos’ (PFA) telah membersihkan pulau-pulau ini, selama kunjungan mereka beberapa tahun terakhir.

Kepulauan Abrolhos, Penghasil Lobster di Australia yang Kini Penuh Sampah
Seorang relawan membawa tumpukan sampah yang dikumpulkan di Pulau Suomi, Kepulauan Abrolhos.

Apa yang dimulai sebagai kegiatan bersih-bersih sederhana di antara teman, kini, telah menarik minat perusahaan pengelolaan limbah ‘Toxfree’, yang telah memberikan kontribusi 20 relawan untuk membantu perjuangan mereka - membuat pengumpulan sampah tahun ini menjadi yang terbesar dalam sejarah kepulauan tersebut.

Pendiri PFA, John Hanrahan, mengatakan, biasanya mereka kembali dengan puluhan kantong yang penuh dengan sampah pulau, tapi tahun ini mereka akan kembali dengan ratusan kantong.

"Saya pikir kami memiliki tanggung jawab untuk mencoba dan menjaga pulau-pulau ini seperti sebelum bangsa Eropa datang. Dulu, tak ada banyak sampah di sana,” ujarnya.

John menyambung, "Dan secara visual, hal yang sangat memuaskan- ketika Anda membersihkan satu wilayah- untuk melihat dan mengatakan 'ini adalah dulunya ... ketika burung-burung berkembang biak di sini 10.000 tahun yang lalu atau 100.000 tahun yang lalu’."

Kepulauan Abrolhos adalah gugusan 122 pulau karang yang tersebar seluas 100 kilometer di Samudra Hindia, sebelah barat Geraldton. Baru-baru ini,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News