Kepunahan Harimau Sumatra Semakin Memburuk

Setiap harimau dapat diidentifikasi dengan pola garis unik mereka yang memungkinkan para peneliti menghindari duplikasi dalam penghitungan.
Korupsi dan kelapa sawit

Supplied: Matthew Scott Luskin
Menurut Mason Campbell, pakar ekologi tropis pada James Cook University, meskipun fragmentasi habitat yang disebabkan pemnbukaan jalan merupakan salah satu ancaman bagi harimau, namun justru akses jalan itu dapat memicu tekanan lebih lanjut.
"Indonesia menginvestasikan banyak dana untuk membangun jalan-jalan besar di pulau-pulau utama," kata Dr Campbell.
"Jalan-jalan ini masuk ke sana dan biasanya di belakang mereka, yang pertama adalah para pemburu. Mereka menghabisi harimau dan gajah dan hewan lain yang mungkin bernilai," ujarnya.
"Di belakang mereka seringkali para penebang selektif dan pembalak liar yang datang dan mencuri kayu bernilai mahal," tambahnya.
Menurut Dr Campbell, status konservasi hutan tersebut kemudian dapat diturunkan setelah ditebangi, memberikan pijakan bagi industri untuk memulai perkebunan mereka.
"Perusahaan lebih besar, lebih luas, lebih kaya yang datang. Mereka seringkali - saya coba mengatakannya secara sopan - terkait dengan pejabat pemerintah setempat yang menyetujui pembangunan jalan tersebut," katanya.
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya