Kepunahan Harimau Sumatra Semakin Memburuk
Setiap harimau dapat diidentifikasi dengan pola garis unik mereka yang memungkinkan para peneliti menghindari duplikasi dalam penghitungan.
Korupsi dan kelapa sawit
Menurut Mason Campbell, pakar ekologi tropis pada James Cook University, meskipun fragmentasi habitat yang disebabkan pemnbukaan jalan merupakan salah satu ancaman bagi harimau, namun justru akses jalan itu dapat memicu tekanan lebih lanjut.
"Indonesia menginvestasikan banyak dana untuk membangun jalan-jalan besar di pulau-pulau utama," kata Dr Campbell.
"Jalan-jalan ini masuk ke sana dan biasanya di belakang mereka, yang pertama adalah para pemburu. Mereka menghabisi harimau dan gajah dan hewan lain yang mungkin bernilai," ujarnya.
"Di belakang mereka seringkali para penebang selektif dan pembalak liar yang datang dan mencuri kayu bernilai mahal," tambahnya.
Menurut Dr Campbell, status konservasi hutan tersebut kemudian dapat diturunkan setelah ditebangi, memberikan pijakan bagi industri untuk memulai perkebunan mereka.
"Perusahaan lebih besar, lebih luas, lebih kaya yang datang. Mereka seringkali - saya coba mengatakannya secara sopan - terkait dengan pejabat pemerintah setempat yang menyetujui pembangunan jalan tersebut," katanya.
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata