Keputusan Anies Baswedan Terapkan PSBB Jakarta Sudah Tepat, Ini Alasannya

jpnn.com, JAKARTA - Langkah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menerapkan kembali pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di wilayah DKI Jakarta dianggap sudah sangat tepat, meski diakui bakal menimbulkan gejolak di tengah masyarakat.
Pengamat politik Ujang Komarudin menilai sudah tepat, mengingat sulitnya menghambat laju penyebaran virus Corona (COVID-19) di wilayah ibu kota negara yang saat ini sudah sangat memprihatinkan.
"Saya kira sudah pas, cocok dan sudah sangat tepat. Jika tidak dilakukan PSBB, penyebaran corona makin sulit dikendalikan dan dibendung. Itu akan memakan banyak korban lagi," ujar Ujang kepada jpnn.com, Kamis (10/9).
Dosen di Universitas Al Azhar Indonesia memaklumi muncul pro dan kontra terkait kebijakan mantan menteri pendidikan dan kebudayaan tersebut.
Pasalnya, sebagian masyarakat di DKI Jakarta akan kesulitan mencari sumber penghasilan.
Sementara di sisi lain, bantuan sosial yang disalurkan Pemprov DKI Jakarta tidak berjalan efektif.
Seperti yang terjadi pada saat pemberlakuan PSBB sebelumnya.
Namun, kebijakan PSBB harus diambil agar tak makin banyak korban berjatuhan.
Pengamat politik memprediksi kebijakan Anies menerapkan kembali PSBB bakal menimbulkan gejolak di tengah masyarakat, namun dinilai kebijakan itu sudah tepat untuk diambil.
- Ikuti Jejak Anies, Pramono Gratiskan Pajak Rumah dengan NJOP di Bawah Rp 2 Miliar
- Fajar Alfian Minta Maaf Atas Ucapannya kepada Simpatisan Anies
- Tom Lembong Jalani Sidang Perdana, Istri Hingga Anies Memberikan Dukungan
- Gerakan Rakyat Bakal Jadi Parpol, Lalu Dukung Anies, Pengamat Ungkap Indikasinya
- Pram-Rano Buka Kemungkinan Lanjutkan Pembangunan ITF Sunter yang Digagas Anies
- Tahun ke-12, Nara Kreatif Meluluskan 778 Siswa, Anies Baswedan Beri Pesan Khusus