Keputusan Blok Masela Ngambang, Praktisi Ini Khawatir Investor Angkat Kaki

jpnn.com - JAKARTA - Lambannya keputusan pengembangan Lapangan Abadi di Blok Masela, Maluku menjadi sinyal negatif bagi investor. Praktisi senior bisnis hulu migas, John Sadrak Karamoy khawatir bila kontraktor Blok Masela hengkang karena ketidakpastian keputusan tersebut.
Kemungkinan terburuknya kata Jhon, Inpex Corporation dan Royal Dutch Shell akan ‘angkat kaki’ dari proyek Masela.
“Itu artinya bahwa Inpex akan ikut mengirimkan berita (negatif-red) kepada para investor lain di Indonesia dan calon investor yang akan mau masuk ke Indonesia. Tentu saja citra Indonesia akan menjadi sangat buruk di mata investor," papar John di Jakarta, Sabtu (9/1).
Padahal, sambung John, Presiden Joko Widodo dalam berbagai forum di dalam dan luar negeri sudah melakukan promosi dengan mengundang investor agar investasi di Indonesia meningkat.
Terlebih cadangan gas yang berukuran 10 TCF di wilayah frontier seperti di Masela merupakan peluang besar untuk Indonesia mendapatkan sumber devisa.
Menurutnya, Inpex sampai saat ini telah mengeluarkan hingga 1,5 miliar dolar AS untuk biaya eksplorasi di blok Masela selama 15 tahun. Mereka akhirnya menemukan cadangan gas yang diperkirakan di atas 10 TCF.
“Karena itu dia mempunyai hak untuk memanfaatkan penemuannya. Ingat, kalau Inpex sudah mengeluarkan 1,5 miliar dolar AS dan tidak dapat apa-apa, dia pasti akan hengkang dari blok itu, dan tidak akan ada bicara apa lagi,” katanya.
Karena itu Inpex berharap supaya pemerintah segera memberikan persetujuan pelaksanaan proyek pengembangan penemuan cadangan gas di Blok Masela dengan skema FLNG. (chi/jpnn)
JAKARTA - Lambannya keputusan pengembangan Lapangan Abadi di Blok Masela, Maluku menjadi sinyal negatif bagi investor. Praktisi senior bisnis hulu
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 5 Berita Terpopuler: Fakta Terungkap, Guru Beserdik Degdegan Tak dapat TPG, tetapi Honorer Masih Terima Haknya
- Bukan Hanya Guru Honorer yang Tunjangannya Naik 100%, Alhamdulillah
- Pegadaian Turut Wujudkan Keberlanjutan Energi & Air Bersih di Batam
- BPS Ungkap Penyebab Turunnya Angka Penumpang Angkutan Udara di Kepri
- Koalisi Sipil Yakin Kepemimpinan Baru di Pertamina Bisa Perbaiki Tata Kelola Perusahaan
- Pendakian Puncak Cartensz Dihentikan Sementara Setelah 2 Pendaki Dinyatakan Tewas