Keputusan BWF Bikin Ahsan / Hendra Gigit Jari
Sebagai bentuk kekecewaan, Herry memastikan Ahsan/Hendra mundur dari Korea Masters. Sebab, menurut dia tidak ada gunanya. Herry menambahkan, keputusan BWF itu tidak hanya merugikan Indonesia. "Negara lain merasa dirugikan juga. Dan dan reaksi mereka sama seperti saya, kecewa," imbuhnya.
Dia yakin akan banyak pemain yang mengundurkan diri dari Korea Masters. PP PBSI, lanjut Herry, sudah melayangkan protes kepada BWF. Sebab, tidak ada alasan jelas mengapa Korea Masters dicoret dari perhitungan poin Race to Guangzhou. "Kami sudah protesnya ke BWF untuk menanyakan, kenapa kok bisa begini," tandasnya.
Reaksi berbeda ditunjukkan pelatih kepala tunggal putra Hendry Saputra. Dia tidak mau ambil pusing mengenai keputusan BWF. "Enggak apa-apa. Mau bagaimana lagi, sudah diputuskan," ucapnya.
Hendry bersikap realistis, karena peluang Jonatan Christie untuk menembus 8 Besar berat. Poinnya jauh dari peringkat ke-8 BWF World Tour. ''Yang penting Indonesia sudah menempatkan dua pemain. Ada Tommy (Sugiarto) dan (Anthony Sinisuka) Ginting. Yang penting poin untuk Olimpiade aman,'' papar dia. (han/na)
BWF mengumumkan tidak memasukkan poin di Korea Masters dalam perhitungan ranking ke BWF World Tour Finals
Redaktur & Reporter : Adek
- Japan Open 2024: Cara Leo/Bagas Mengatasi Gugup saat Jumpa Ahsan/Hendra
- Singapore Open 2024: Pesan Berkelas Ahsan/Hendra Setelah Ditikung Bagas/Fikri
- Singapore Open 2024: Begini Rahasia Bagas/Fikri Gebuk Ahsan/Hendra
- Thailand Open 2024: Ahsan/Hendra Ungkap Penyebab Gagal Melangkah Jauh
- Perasaan Tak Biasa Ahsan/Hendra Setelah Lulus 16 Besar Thailand Open 2024
- Ahsan/Hendra Mundur dari Kejuaraan Asia 2024, Ternyata Ini Alasannya