Keputusan Gojek Lakukan Konsolidasi Bisnis Dinilai Masih Rasional

“Jika pada awalnya dia mungkin ekspansi dengan membuka layanan tambahan, lalu di tengah jalan dia konsolidasi, itu lebih karena menganalisa lini apa yang bisa tumbuh, mana yang tidak bisa. Lalu jika akhirnya dia memutuskan memperkuat lini usaha tertentu, keputusan itu wajar,” terangnya.
Menurut Poltak, kondisi yang dialami dunia usaha saat ini tidak pernah terjadi sebelumnya dan skalanya juga global.
Bisnis pengantaran (delivery) di saat pandemi dinilai justru bertumbuh di saat lini bisnis lainnya bertumbangan.
“Start-up itu ke depannya harus lincah dan jangan hanya mengandalkan satu lini saja, apalagi jika lini itu memiliki segmen yang sangat sempit. Kalau bisnis konvensional saja bisa begitu lincah dengan membaca peluang yang ada, kenapa start-up tidak?” tandas Poltak.(chi/jpnn)
Semua sektor bisnis saat ini terdampak pandemi, apalagi sektor pariwisata. Karena itu, wajar jika perusahaan sampai merumahkan karyawan.
Redaktur & Reporter : Yessy
- 44 Mitra Ojol di Jateng Kaget Cuma Dapat BHR Rp 50 Ribu
- Mitra Driver Gojek Gaungkan Gerakan Judi Pasti Rugi
- Wow, Muhammadiyah Bikin Ojek Online, Hadir di 70 Kota
- POLYTRON & Gojek Kolaborasi Luncurkan 'Pengemudi Solusi Hemat dan Ramah Lingkungan'
- Lewat Program Swadaya, Mitra Driver Gojek Buktikan Anak Muda Bisa Miliki Rumah Impian
- PasarPolis Lanjutkan Kemitraan dengan Gojek