Keputusan Impor Beras Sangat Berbahaya
Selasa, 20 Desember 2022 – 17:20 WIB
Adapun sebanyak 500 ribu ton beras impor itu akan masuk bertahap hingga Februari 2023 dan sampai akhir tahun ini, 200 ribu ton beras impor akan masuk ke Indonesia melalui 14 titik pelabuhan di Indonesia.
Untuk itu, Bhima menyarankan sebaiknya hulu pertanian tanaman pangan dibenahi, seperti melakukan perluasan lahan padi, regenerasi petani dan alokasi subsidi pupuk ditambah signifikan.
"Itu penting agar biaya produksi beras bisa lebih kompetitif dibanding negara lain di asia tenggara," tegas Bhima.(mcr28/jpnn)
Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira menilai keputusan impor beras sangat berbahaya bagi kelangsungan ketahanan pangan.
Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Wenti Ayu Apsari
BERITA TERKAIT
- Cadangan Beras Pemerintah Aman, Tak Perlu Impor
- Anak Buah Prabowo Yakin 2025 Indonesia Bebas dari Impor
- Bea Cukai Resmikan Pemberlakuan 10 Alat Pemindai Peti Kemas di Pelabuhan Tanjung Priok
- Tegas, Bea Cukai Musnahkan Rokok & Pakaian Bekas Impor Ilegal di Entikong
- Diterjang Impor Ilegal, Puluhan Perusahaan Tekstil Nasional Kolaps
- Harga Telur Ayam Makin Tinggi, Hari Ini Sebegini