Keputusan Ini Bukan Akhir Bagi Gibran Jadi Kandidat Wali Kota Solo
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat komunikasi politik Ari Junaedi mengomentari langkah DPC PDIP Solo, yang menolak surat pengunduran diri Achmad Purnomo dari bakal calon wali kota Solo.
Penolakan diputuskan dalam rapat konsolidasi DPC dan Pengurus Anak Cabang (PAC) PDIP Solo. Rapat dipimpin FX Hadi Rudyatmo, selaku ketua DPC Solo, Sabtu (6/6) kemarin.
Menurut Ari, keputusan DPC Solo bukan berarti menghapus peluang Gibran Rakabuming Raka melaju sebagai bakal calon Wali Kota Solo yang akan diusung PDI Perjuangan nantinya.
Gibran disebut-sebut siap maju sebagai bakal calon wali kota Solo. Hanya saja putra sulung Presiden Joko Widodo itu tak diusung oleh DPC PDIP Solo. Pihak DPC diketahui mengusulkan nama Achmad Purnomo ke DPP PDIP.
Dosen di Universitas Indonesia ini memprediksi, keputusan DPC PDIP Solo hanya ingin menunjukkan otoritas sekaligus kedaulatan berpartai.
"Dengan suara mayoritas yang dimiliki PDIP di DPRD Solo, DPC sebenarnya hanya menjalankan amanat konstitusi partai. Yakni, berhak mengajukan pasangan calon yang telah disepakati mutlak seluruh PAC PDIP se-Solo," ujar Ari dalam pesan tertulis, Rabu (10/6).
Direktur Eksekutif Nusakom Pratama ini lebih lanjut mengatakan Gibran dan Purnomo masih sama-sama berpeluang. Karena keputusan akhir ada di tingkat pusat.
"Bisa jadi suara DPP linear dengan DPC mengusung Achmad Poernomo -Teguh Prakoso, atau malah mengusung Gibran Rakabuming sebagai calon debutan," katanya.
Pengamat komunikasi politik Ari Junaedi mengomentari langkah DPC PDIP Solo, yang menolak surat pengunduran diri Achmad Purnomo dari bakal calon wali kota Solo.FC
- Kesejahteraan Umum Tercapai Melalui Pola Hidup Sehat, Hasto: Bukan ke AS Beli Roti Rp 400 ribu
- Prabowo Janji Tak Intervensi Pilkada, Ronny: Kader PDIP Jangan Ragu Sikat Aparat Nakal
- Targetkan Kemenangan, Sekjen PDIP Ingatkan Megawati Dinggembleng di Yogyakarta
- Hadir Konsolidasi PDIP di Yogya, Hasto: Pilkada Momentum Mengubah Peta Politik
- Prabowo Biayai Retret Pakai Duit Pribadi, Yulius PDIP: Mengacaukan Tata Kelola Negara
- Konsolidasikan Kader di Surabaya, Sekjen PDIP Sebut Risma-Hans Bawa Misi Perubahan