Keputusan Jokowi Batalkan Harga Baru BBM Kecewakan Oposisi?

jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani menilai keputusan pemerintah membatalkan rencana menaikkan harga bahan bakar minyak bersubsidi telah mengecewakan kubu oposisi. Sebab, keputusan itu membuat kubu oposisi kehilangan amunisi tambahan untuk menyerang Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Barangkali yang di luar kubu pemerintahan kan kecewa tidak jadi naik. Tidak ada gorengan besar,” kata Arsul di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (11/10).
Wakil ketua Tim Kampanye Nasional Joko Widodo - KH Ma’ruf Amin (TKN Jokowi - Ma’ruf) itu menjelaskan, rencana kenaikan BBM jenis premium merupakan usulan PT Pertamina (Persero). Selanjutnya, usul itu disampaikan kepada Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignatius Jonan.
Menteri ESDM ternyata memberikan persetujuan atas usul Pertamina. Namun, keputusan akhir ada di Presiden Jokowi selaku penanggung jawab anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN).
“Kenapa kok harus disetujui finalnya, karena akan memengaruhi jumlah subsidinya. Kalau kemudian itu tidak dinaikkan, kan berarti logikanya subsidi yang harus dinaikkan, tapi presiden tidak setuju,” katanya.(boy/jpnn)
Sekjen PPP Arsul Sani menilai keputusan pemerintah membatalkan rencana menaikkan harga BBM bersubsidi telah mengecewakan kubu oposisi.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kilang Pertamina Cilacap Pastikan Tak Ada Kebakaran
- Bantahan Pertamina soal Tudingan Oplosan Pertalite-Pertamax di Jateng
- Impor Minyak Mentah dan BBM tak Bisa Dihindarkan Lagi
- Dirut Pertamina Memastikan Kualitas Pertamax RON 92 Sesuai Standar Ditjen Migas
- Hadir RDP di DPR, Pertamina Patra Niaga Singgung Penyaluran RON 90 dan RON 92
- Pertamina Tegaskan Kualitas Pertamax Sesuai Spesifikasi, Masyarakat Tak Perlu Khawatir