Keputusan PSSI Tepat Dalam Situasi Darurat Corona
Sabtu, 28 Maret 2020 – 23:41 WIB
jpnn.com, JAKARTA - Persija Jakarta mengapresiasi keputusan yang dikeluarkan PSSI seiring dengan merebaknya wabah Virus Corona. Menurut tim berjuluk Macan Kemayoran, langkah penerapan status Force Majeure dan menghentikan kompetisi sampai 29 Mei dari PSSI, merupakan langkah yang tepat.
"Kami tahu masyarakat Jakarta atau yang di luar Jakarta khususnya The Jakmania sangat mencintai Persija. Tetapi kita harus mengikuti keputusan pemerintah dalam memerangi virus corona. Semua ini untuk kebaikan kita bersama," kata Ferry di situs Persija.
Artinya, apa saja konsekuensi yang harus dilakukan oleh klub seiring status Force Majeure ini, harus dipenuhi. Salah satunya, termasuk pembayaran maksimal 25 persen gaji untuk pemain, pelatih, dan ofisial klub dari Maret, April, Mei, sampai Juni mendatang.
Sebelumnya, PSSI mengirimkan surat tentang Kompetisi Liga 1 dan 2 2020 dalam status keadaan tertentu darurat bencana virus Corona (Covid-19). Surat tersebut menyatakan kompetisi Liga 1 2020 dihentikan dengan sttaus force majeure hingga 29 Mei.
Apabila status keadaan tertentu darurat bencana tidak diperpanjang pemerintah, maka kompetisi akan kembali dihelat setelah 1 Juli. Namun, saat pemerintah memperpanjang situasi darurat ini, maka secara otomatis kompetisi dihentikan.(dkk/jpnn)
Persija Jakarta mengapresiasi keputusan yang dikeluarkan PSSI seiring dengan merebaknya wabah Virus Corona.
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad
BERITA TERKAIT
- Piala AFF 2024: Timnas Indonesia Gagal Penuhi Target, PSSI Evaluasi Shin Tae Yong?
- Tanpa Pemain Diaspora PSSI, Shin Tae Yong Hanya Pelatih Biasa
- Ternyata Ini Target PSSI untuk Timnas Indonesia di Piala AFF 2024
- Kementerian PU Dorong Pengelolaan Stadion Berstandar Tinggi
- PSSI Beri Sanksi Denda Puluhan Juta buat 5 Klub Liga 1
- Pesan Tegas Erick Thohir untuk Shin Tae Yong: Jangan Banyak Mengeluh, Fokus di Program