Keputusan Siapa Wakapolri di Tangan Presiden
jpnn.com - JAKARTA - Kadiv Humas Polri Brigjen Anton Charliyan menegaskan keputusan siapa yang akan diangkat sebagai Wakapolri nantinya berada di tangan Presiden. Menurut Anton, siapapun calonnya harus dikonsultasikan ke Presiden.
"Tetap dikonsultasikan ke Presiden. Kalau tidak disetujui Presiden, ya tidak bisa," kata Anton di Mabes Polri, Rabu (8/4).
Nantinya, nama-nama itu akan digodok oleh Dewan Jabatan dan Kepangkatan Tinggi Polri. "Nanti dilihat, siapa yang cocok," katanya.
Dia mengatakan, dalam aturannya Wakapolri harus pejabat eselon satu Polri. Bisa saja dari jenderal bintang alias Irjen dan bintang tiga atau Komjen.
"Yang paling berprestasi dan masa waktu (dinas)," katanya.
Polri, ia menambahkan, tentu sudah mempunyai rekam jejak calon-calon tersebut. Yang dipilih nanti tentu yang tidak pernah bermasalah. "Yang jelas tak pernah macam-macam," kata mantan anak buah Komjen Budi Gunawan di Lemdikpol ini. (boy/jpnn)
JAKARTA - Kadiv Humas Polri Brigjen Anton Charliyan menegaskan keputusan siapa yang akan diangkat sebagai Wakapolri nantinya berada di tangan Presiden.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Wamentrans Viva Yoga Berencana Revitalisasi Kawasan Transmigrasi untuk Mendukung Program Food Estate
- Wamen Viva Yoga: Kami Rancang Pembangunan Sentra Sapi Perah di Daerah Transmigrasi
- Ramses Nilai Rencana Bangun Universitas HAM Sangat Tepat di Indonesia
- Pimpinan DPR Mendukung Rencana Sekolah Negeri-Swasta Gratis di Jakarta
- Ivan yang Suruh Siswa Menggonggong Dapat Kejutan dari Tahanan Polrestabes Surabaya
- Pengukuhan Kepengurusan KWP 2024-2026, Ariawan: Saatnya Bersinergi dan Berkolaborasi