Keputusan Terbaru Mendikbud Nadiem Makarim terkait Pencairan KIP
jpnn.com, JAKARTA - Mendikbud Nadiem Makarim memutuskan untuk mempercepat pencairan Kartu Indonesia Pintar (KIP) dikarenakan pandemi virus corona COVID-19 di Tanah Air.
"Strategi kita untuk KIP sekolah, akselerasi pencairannya secepat mungkin," ujar Nadiem dalam konferensi pers daring di Jakarta, Kamis (9/4).
Alokasi KIP pada 2020 sebanyak 17,9 juta siswa jenjang SD, SMP dan SMA. Dari jumlah tersebut, yang sudah dicairkan sebanyak 14,9 juta siswa atau 81,31 persen.
Sedangkan untuk KIP Kuliah, Nadiem mengatakan tidak ada perubahan atau dengan kata lain sesuai dengan jadwal yang sudah ditetapkan.
Untuk KIP Kuliah diperuntukkan bagi calon mahasiswa yang berasal dari keluarga kurang mampu.
Sebelumnya, sebanyak 26,32 persen atau sekitar 25.398 siswa peserta KIP Kuliah dinyatakan lolos Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN).
Terkait pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), Nadiem mengatakan tidak berdampak pada sektor pendidikan.
Hal itu dikarenakan di daerah yang banyak ditemukan kasus COVID-19, sekolah sudah diliburkan sejak satu bulan yang lalu.
Mendikbud Nadiem Makarim mengambil keputusan terkait pencairan dana KIP atau Kartu Indonesia Pintar di tengah pandemi virus corona COVID-19.
- ASABRI Bangun Fondasi KIP Lewat Uji Publik Bersama Komisi Informasi Pusat
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- Senator Filep Wamafma Mengapresiasi Kemendikbud Tetap Jalankan Program Beasiswa PIP dan KIP Kuliah
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan
- Nadiem Makarim Titipkan Guru, Dosen, Tendik & Pegiat Seni kepada Menteri Baru, Mengharukan
- Nilai IKIP Provinsi Kaltim Masuk 3 Besar Nasional