Keputusan Usung Putra SBY Bukti Pimpinan Parpol Miskin Visi
jpnn.com - JAKARTA - Sejumlah partai di Indonesia dinilai masih terperangkap dalam politik trah atau politik nepostisme yang akut. Sehingga menjadi tidak kreatif dan inovatif dalam memikirkan proses kaderisasi kepemimpinan.
Pandangan tersebut dikemukakan Koordinator Komite Pemilih Indonesia (TePI) Jeirry Sumampow menyusul sikap Koalisi Cikeas yang memutuskan mengusung Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni sebagai pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta.
"Jadi ini memperlihatkan para tokoh politik masih terperangkap dengan politik trah. Seolah yang baik dan berkualitas hanyalah orang dari keluarga atau famili tertentu saja," ujar Jeirry kepada JPNN, Jumat (23/9).
Menurut Jeirry, sikap mengutamakan politik trah, menunjukkan para pemimpin partai yang ada saat ini tidak memiliki visi kepemimpinan yang baik.
"Visi kepemimpinan mereka sangat kerdil karena berorientasi hanya untuk mengejar jabatan dan memfasilitasi anggota keluarga untuk menduduki jabatan politik yang ada," ujar Jeirry.
Orientasi kepemimpinan bagi para petinggi parpol tersebut kata Jeirry, bukan melayani rakyat tapi melayani keluarga mereka. Dalam konteks seperti ini, maka partai pun dikelola semacam arisan keluarga.
"Para pemimpin partai kita miskin visi kebangsaan. Kalau pun sering dikatakan, saya kira, itu hanyalah retorika pemanis yang diungkapkan semata untuk membuai publik dalam angan-angan semu dalam membagun citra partai," ujar Jeirry.(gir/jpnn)
JAKARTA - Sejumlah partai di Indonesia dinilai masih terperangkap dalam politik trah atau politik nepostisme yang akut. Sehingga menjadi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- PT Pertamina Trans Kontinental Sediakan Sarana Air Bersih di Maumere
- Budi Said Divonis 15 Tahun Penjara, Dirut ANTAM Berkomentar Begini
- Kajati Sebut Tindakan Kajari Kediri Melepas Tembakan ke Udara Sudah Tepat
- Wamendagri Bima Arya Ingatkan Pemda Pentingnya Pendataan Irigasi
- Akademisi Universitas Bung Karno Nilai Penetapan Tersangka Hasto Murni Proses Hukum
- Diperiksa 5 Jam Lebih, Heri Gunawan Mengaku Dicecar soal Keterlibatan Komisi XI di CSR BI