Kera Slow

Oleh: Dahlan Iskan

Kera Slow
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

Kera "slow motion" itu baru saja  tiba. Pagi itu. Masih ditempatkan di kandang khusus karantina –di belakang ''club house''.

Jam 10.30 helikopter Datuk Low tiba. Saya menyambutnya di teras club house. Ia hanya pakai hem dan celana sangat biasa. Umurnya 74 tahun. Masih lincah. Badannya sangat langsing.

Setelah menyapa saya, ia menoleh ke seorang staf. "Sudah datang?" tanyanya.

Yang ditanyakan itu soal kera "slow motion" tadi. Yang ditanya mengangguk.

"Kita lihat, yuk...," katanya pada saya.

"Saya sudah melihatnya pagi tadi," jawab saya.

"Kita lihat lagi...," pintanya.

Kami pun ke kandang karantina itu. Dua kera itu lagi tidur.

Saya bertemu orang yang kekayaannya naik Rp 30 triliun hanya dalam dua tahun itu: Datuk Low Tuck Kwong. Di lokasi yang begitu jauh. Di pedalaman Kaltim.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News