Keracunan Makanan Syukuran, 75 Orang di Tasikmalaya Harus Dirawat
![Keracunan Makanan Syukuran, 75 Orang di Tasikmalaya Harus Dirawat](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/normal/2022/05/30/sejumlah-warga-mendapatkan-perawatan-medis-di-puskesmas-suka-dbvl.jpg)
jpnn.com, TASIKMALAYA - Akibat keracunan setelah menyantap makanan dalam acara syukuran pemberangkatan ibadah haji, puluhan orang mendapatkan perawatan medis di Puskesmas Sukaraja maupun rumah sakit (RS) di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.
Para korban keracunan makanan mengaku pusing dan mual.
"Mereka mengalami mual dan muntah, telah kami rawat dan kondisinya mulai membaik kembali," kata Kepala Puskesmas Sukaraja Memed Supendi kepada wartawan di Tasikmalaya, Senin.
Total warga yang mengalami keracunan dan mendapatkan penanganan medis di puskesmas dan rumah sakit sebanyak 75 orang.
Pasien dari Desa Tarunajaya, Kecamatan Sukaraja itu, kata Memed, datang ke puskesmas berbeda waktu, yakni sehari setelah menghadiri acara hajatan Sabtu (28/5) merasakan sakit mual, muntah, sakit perut, dan diare.
Selanjutnya, Minggu (29/5) pagi, kata dia, warga mulai berdatangan ke puskesmas dengan keluhan sakit yang sama dan serentak, hingga Senin tercatat yang mengalami gejala keracunan makanan sebanyak 75 orang.
Warga yang mengeluhkan sakit tidak hanya dirawat di Puskesmas Sukaraja, sebagian ada yang dirawat di beberapa puskesmas terdekat, dirujuk ke RSUD SMC, Rumah Sakit TMC Kota Tasikmalaya, Rumah Sakit Bunda Aisyah, dan sebagian dalam pengawasan penanganan tim medis Puskesmas Sukaraja.
"Sementara yang dirawat di Puskesmas Sukaraja terakhir ada delapan orang," kata Memed Supendi.
Seluruh korban yang mengalami keracunan makanan dirawat di puskesmas maupun sejumlah rumah sakit.
- IFG Optimalkan Layanan Perlindungan Asuransi Terbaik Bagi Jemaah Haji & Umrah
- HNW Ingatkan Pemerintah tak Mengurangi Kualitas Layanan Haji Meski Ada Efisiensi Anggaran
- Info Terkini Kasus Keracunan Massal di Ponorogo setelah Seorang Warga Meninggal
- 2 Dekade Komitmen Sosial, Reksa Dana Haji Syariah Berangkatkan Hampir 1000 Jemaah
- Mengadu ke Komisi III, Ibu Pelaku Pembacokan Bantah Dampingi Anaknya Diperiksa Polisi
- RDPU Kasus Pembacokan di Tasikmalaya, Ketua Komisi III DPR Usir Kuasa Hukum Korban