Keraguan Makam Tan Malaka di Kediri Hanya 10 Persen

jpnn.com - TIM peneliti keberdaan makam Tan Malaka menyatakan bahwa makan tokok gerakan kiri dan revolusi tanah air itu berada di Desa Selopanggung, Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Berdasarkan penelitian selama bertahun-tahun mereka hampir memastikan lokasi tersebut. Hanya 10 persen keraguan dari hasil penelitian itu.
Sejarawan LIPI Asvi Warman Adam menjelaskan, bukti sampel yang tersisa setelah dilakukan penggalian pada 12 November 2009 di Selopanggung, Kediri, tinggal 0,25 gram serpihan gigi dan 1,1 gram serpihan tulang.
Sebenarnya, makam Tan Malaka di Kediri tersebut sudah ditemukan sejak dilakukan penggalian pada 12 September 2009. Namun, baru saat ini dapat dipastikan bahwa makam beserta kerangka yang terkubur di dalamnya adalah benar-benar milik tokoh gerakan kiri dan revolusi Indonesia tersebut.
Asvi mengatakan bahwa tim forensik Tan Malaka yang dipimpin Djaya Surya Atmaja hingga kini terus berupaya membuktikan kecocokan DNA kerangka Tan Malaka dengan DNA milik keluarga Tan Malaka. "Tim forensik Tan Malaka menjanjikan akan menyampaikan hasil pada akhir November 2012 lalu, namun sampai sekarang belum ada kabarnya," ujarnya dalam konferensi pers laporan tahap akhir penelitian ilmiah tentang makam Tan Malaka di Jakarta kemarin (27/1).
Namun, Asvi tidak mau menunggu keluarnya hasil DNA tersebut untuk membuktikan kerangka dan makam di Kediri itu adalah milik sahabat Soekarno tersebut atau bukan. "Cukup diputuskan apakah penelitian itu berhasil atau tidak. Namun, apa pun hasilnya, makam Tan Malaka memang berada di situ," ujarnya. (dod/kim/mas)
TIM peneliti keberdaan makam Tan Malaka menyatakan bahwa makan tokok gerakan kiri dan revolusi tanah air itu berada di Desa Selopanggung, Kabupaten
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Wasekjen Pasbata: Praperadilan Ditolak Bukti Tak Ada Politisasi di Kasus Hasto
- Banyak Honorer TMS & Tidak Mendaftar PPPK 2024, Seleksi Tahap 3 Mendesak
- TKW Asal Serang Ini Bisa Pulang ke Tanah Air Berkat Bantuan Anggota DPR Fraksi PDIP
- Lemkapi Apresiasi Kepedulian Polres Rohul terhadap Anak Jalanan
- Kapolri Diminta Turun Tangan Tuntaskan Laporan Kasus Tanah Brata Ruswanda
- Vadel Badjideh Batal Makan Teri Kacang Buatan Ibunya, Ini Penyebabnya