Kerahkan 150 Pekerja Membuat Peti Mati, Eri Cahyadi: Saya Berharap Tak Terpakai
jpnn.com, SURABAYA - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menyiapkan opsi terburuk apabila ada lonjakan kematian akibat Covid-19 di Kota Pahlawan.
Opsi itu berupa pembuatan peti mati untuk jenazah pasien yang terjangkiti virus Corona.
Hal itu dilakukan setelah melihat adanya penumpukan jenazah di rumah sakit yang tidak bisa segera dimakamkan karena harus menunggu.
"Inilah yang kami lakukan, apa pun akan saya lakukan untuk warga Surabaya,” kata Eri Cahyadi, Jumat (2/7).
Peti mati itu telah diproduksi di belakang Balai Kota Surabaya atau di depan kantor Dinas Pengelolaan Bangunan dan Tanah.
Pembuatannya digarap oleh Satgas Dinas PU Bina Marga dan Pematusan serta Satgas Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, Cipta Karya dan Tata Ruang (DPRKP-CKTR).
Meski begitu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi berharap peti mati yang dibuat itu tidak terpakai. Sebab, dia tidak ingin ada lagi korban meninggal akibat Covid-19.
“Saya tetap berharap peti ini tidak ada yang terpakai nanti. Malah saya berharap tambah kurang korban Covid-19 di Surabaya,” ujar dia.
Wali Kota Surabaya Eri berharap peti mati untuk jenazah Covid-19 itu tidak sampai terpakai.
- PDIP Ajak Masyarakat Pilih Pemimpin yang Bawa Jatim dan Surabaya Lebih Maju
- Eri Cahyadi Berjanji Melanjutkan Program Pendidikan & Kesehatan Gratis
- Gus Iqdam Doakan Kemenangan Khofifah Sebagai Gubernur Jatim
- Eri Cahyadi Siap Bersinergi Bersama Khofifah Bangun Kemajuan Jawa Timur
- Golkar Nilai Kunjungan Gibran ke Surabaya sebagai Sinyal Dukung Eri Cahyadi
- Projo Dukung Eri Cahyadi di Pilwali Surabaya, Ajukan Bayu Airlangga Jadi Cawawali