Kerahkan 2 Ambulan Jemput 4 Jenazah TKI Korban Kapal Tenggelam
jpnn.com - JAKARTA - Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) terus berupaya menyelesaikan masalah pemulangan jenazah korban kapal tenggelam di Kawasan Sabak Berenam, Malaysia. Badan yang dipimpin Nusron Wahid itu menginstruksikan jajarannya di Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan TKI (BP3TKI) untuk mengurus proses pemulangan jenazah.
"BP3TKI Medan telah menyiapkan segala keperluan untuk pemulangan 4 jenazah yang dijadwalkan akan tiba di Bandara Kualanamu Medan, sore nanti. Termasuk menyiapkan dua ambulan di Cargo Bandara Kualanamu," kata Deputi Perlindungan BNP2TKI Lisna Yoeliani Poeloengan, di Jakarta, Senin (7/9).
Lisna menjelaskan, empat jenazah yang dipulangkan hari ini melalui Bandara Kualanamu adalah Maharani (Binjai), Winda Mandasari (Belawan, Medan), dan Marta Berutu (Delitua, Medan).
BNP2TKI melalui BP3TKI Medan, kata dia, sudah berkoordinasi dengan pihak keluarga sebagai ahli waris. Termasuk dalam hal teknis penjemputan dan serah terima jenazah.
Seperti diketahui, berdasarkan keterangan dari KBRI di Malaysia, hingga Minggu (6/9) malam, total korban meninggal berjumlah 60 orang. Dari total 60 jenazah yang telah berhasil diidentifikasi, diketahui 4 jenazah korban adalah TKI yang berasal dari Medan.
Kepala BP3TKI Medan, Syahrum mengatakan, empat jenazah korban kapal tenggelam ini awalnya dijadwalkan tiba di Bandara Internasional Kualanamu Medan pada Senin (07/09) pukul 08.30. Namun ditunda menjadi pukul 15.00 dengan menggunakan pesawat Malaysia Airlines, MH 864.
Dia memastikan bahwa keempat jenazah korban tersebut adalah TKI ilegal/non prosedural karena tidak ditemukannya dokumen yang jelas pada jenazah tersebut. Meskipun begitu, BP3TKI Medan akan membantu dan memfasilitasi kepulangan keempat jenazah korban sampai ke rumah.
"Telah disiapkan 2 ambulance yang akan menjemput di Cargo Bandara Kualanamu," ujar Syahrum.
JAKARTA - Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) terus berupaya menyelesaikan masalah pemulangan jenazah korban
- Kipin Meraih Penghargaan Utama di Temasek Foundation Education Challenge
- Sri Mulyani: Setiap Guru adalah Pahlawan yang Berkontribusi Besar bagi Kemajuan Indonesia
- Kerugian Negara Hanya Bisa Diperiksa BPK, Ahli: Menjerat Swasta di Kasus PT Timah Terlalu Dipaksakan
- Amplop Berlogo Rohidin Mersyah-Meriani Ikut Disita KPK, Alamak
- Tersangka Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan Bakal Dijerat Pasal Berlapis
- Waket Komisi VIII DPR-LDII Ingatkan Persoalan Kebangsaan Hadapi Tantangan Berat