Kerahkan Heli dan Kapal Perang, Dicari hingga Filipina

Kerahkan Heli dan Kapal Perang, Dicari hingga Filipina
Kapal perang TNI AL. Ilustrasi Foto: Jawa Pos/dok.JPNN.com

Empat prajurit TNI-AL yang hilang adalah Letda Laut (P) Faisal Dwi A.R., Serda Mes Rizky Dwi Zeptianto, KLK Amo Dian Mahendra, dan KLD Isy Badnur Rohim.

Sebelum dilaporkan hilang pada 14 Desember lalu, mereka berada di atas kapal ikan asing (KIA) Nurhana yang berbendera Filipina bersama tiga awak kapal tersebut.

Para prajurit itu diperintahkan untuk membawa atau mengawal KIA Nurhana ke pangkalan terdekat dari perairan Kepulauan Talaud, yakni Lanal Melonguane. Sebab, kapal itu masuk wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) secara ilegal.

Namun, dalam perjalanan ke Lanal Melonguane itu, empat prajurit tersebut dinyatakan hilang kontak bersama KIA Nurhana beserta tiga ABK-nya. Saat itu kondisi cuaca di perairan Kepulauan Talaud buruk.

Untuk memaksimalkan pencarian, Gig mengatakan bahwa TNI-AL juga berkoordinasi dengan Angkatan Laut Filipina.

”Dalam pelaksanaan operasi pencarian, TNI-AL berkoordinasi dengan Naval Fleet East Mindanao (NFEM) Command.

Direncanakan, Angkatan Laut Filipina akan mendukung dan melibatkan satu kapal perangnya, yaitu BRP Magat Salamat (PS-20),” tuturnya.

Gig meminta masyarakat ikut mendoakan keselamatan empat prajurit TNI-AL itu. ”Perkembangan lebih lanjut akan diinformasikan kemudian. Mohon dukungan dan doanya agar keempat ABK KRI Layang dapat ditemukan dengan selamat,” ucap dia. (dod/c11/agm)

JPNN.com – Empat anggota TNI-AL yang hilang saat bertugas di perairan Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara, belum juga ditemukan. Padahal, upaya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News