Kerahkan Saksi untuk Awasi Real Count

jpnn.com - JAKARTA - Tim Pemenangan Joko Widodo-Jusuf Kalla, terus mengantisipasi potensi kecurangan dalam proses pemungutan, perhitungan dan rekapitulasi suara pemilihan presiden 9 Juli 2014.
Karenanya, para saksi sudah disiapkan "luar-dalam" untuk memantau dan menciptakan pemilihan yang jujur adil serta demokratis dan aman.
"Semua (saksi) terdata, kami juga mengeluarkan surat mandat," kata Anggota Tim Pemenangan Jokowi-JK, Enggartiasto Lukita dalam konperensi pers di Jakarta, Minggu (29/6).
Enggar mengatakan, melihat pengalaman pileg lalu maka pada pilpres ini pihaknya memberikan perhatian khusus kepada saksi-saksi.
Dia mengatakan, nantinya saksi itu tidak hanya bertugas sampai pada quick count saja. Akan tetapi, sampai pada tahapan real count.
"Nanti hasilnya tidak hanya disampaikan lewat SMS, tapi hasil C1 plano kita foto untuk antisipasi kecurangan yang mungkin terjadi dalam penuangan angka, dan pilihan masyarakat itu sendiri," kata Enggar.
Lebih jauh Enggar percaya bahwa pemerintah juga akan berupaya untuk melaksanakan pilpres dengan baik. Baik dari pusat hingga ke daerah. "Kita percaya pemerintah akan mengakhiri periodenya ini, dengan legacy-nya melaksanakan pemilu ini dengan baik," katanya.
Anggota Tim Pemenangan Jokowi-JK, Djarot S Hidayat menegaskan loyalitas saksi yang dipersiapkan tim sudah tidak diragukan lagi. Menurutnya, para saksi itu sudah terlatih, dan bukan ad hoc. "Loyalitas saksi dalam tak perlu diragukan," katanya. (boy/jpnn)
JAKARTA - Tim Pemenangan Joko Widodo-Jusuf Kalla, terus mengantisipasi potensi kecurangan dalam proses pemungutan, perhitungan dan rekapitulasi suara
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pembahasan RUU KUHAP, Maqdir Ismail Saran Proses Penyidikan Diselesaikan di Kepolisian
- Dulu Usut Teroris, Kini Brigjen Eko Hadi Dipilih jadi Dirtipid Narkoba Bareskrim
- Komnas HAM Minta Rencana Perluasan Kewenangan TNI-POLRI Dikaji Ulang
- Yayasan Jiva Svastha Nusantara Gelar Seminar Edukasi Higienitas Air Minum
- Komnas HAM Temukan Sejumlah Masalah dalam RUU TNI
- Tim 8 Prabowo Yakin Kopdes Merah Putih Bisa Melepaskan Petani dari Praktik Tengkulak