Kerajaan Maroko Protes dan Yakin Singa Atlas Seharusnya Dapat 2 Penalti
jpnn.com - DOHA - Kerajaan Maroko melalui Federation Royale Marocaine de Football melayangkan protes resmi kepada FIFA pada Kamis, 15 Desember.
Maroko tak senang dengan wasit asal Meksiko Cesar Arturo Ramos Palazuelos yang memimpin laga semifinal Prancis vs Maroko.
Duel di Al Bayt Stadium, Al Khor itu berakhir 2-0 untuk Prancis.
Maroko gagal ke final, cuma mendapat hak berebut peringkat ketiga Piala Dunia 2022 dengan Kroasia, Sabtu (17/12) malam.
Prancis tembus laga puncak yang digelar pada Minggu (18/12) malam, menyusul Argentina.
PSSI-nya Maroko menuding wasit mengakibatkan Singa Atlas -julukan timnas Maroko, kehilangan dua penalti.
Federasi Maroko menilai insiden yang melibatkan pemainnya, Sofiane Boufal dengan bek Prancis Theo Hernadez di dalam kotak penalti adalah pelanggaran.
Insiden kedua menyangkut gelandang Prancis Aurelien Tchouameni 'menangkap' Salim Amalah di dalam kotak penalti, juga pelanggaran.
Maroko tak senang dengan wasit asal Meksiko Cesar Arturo Ramos Palazuelos yang memimpin semifinal Piala Dunia 2022 Prancis vs Maroko.
- Gatot Sebut Pemerintah Bakal Berhati-hati Merespons Polemik Pertandingan Antara Bahrain vs Indonesia
- Liga Italia: AC Milan Tumbang di Markas Fiorentina
- Ketua Parlemen Maroko Terima Delegasi DPR RI
- Liga Spanyol: Gol Penalti Vinicius Jr Selamatkan Real Madrid dari Kekalahan
- Kontroversi Kekalahan Argentina Atas Maroko, Mascherano: Ini Sirkus Terbesar yang Pernah Saya Lihat
- Sepak Bola Olimpiade Paris 2024: Hanya Kapten yang Dapat Berdiskusi dengan Wasit