Keran Impor Gas Siap Dibuka
Minim Infrastruktur, Pasokan Lokal Seret
Senin, 27 Juni 2011 – 12:32 WIB
JAKARTA – Tingginya permintaan gas untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri masih besar. Karena itu, pemerintah mengizinkan wacana impor. Di industri, pada 2011–2012, pasokan gas baru terpenuhi 600 MMSCFD dari kebutuhan industri sebesar 2.900 MMSCFD. Dia menyatakan, pemerintah juga fokus untuk melaksanakan percepatan pembangunan receiving terminal. Terutama, receiver yang bisa mendukung mobilitas sehingga dapat berpindah untuk melayani kebutuhan di Pulau Jawa. Selain itu, mempercepat receiving terminal di Jawa Timur agar pasokan di Jawa lancar.
Menteri Perindustrian M.S. Hidayat mengatakan, ada perusahaan dari BUMN dan swasta yang sudah menyatakan keinginan untuk impor gas. ’’PLN sudah menyatakan keinginan untuk impor gas. Selain itu, sudah ada pihak swasta yang melamar untuk impor gas,’’ kata Hidayat pekan lalu.
Menurut dia, keinginan untuk impor gas tersebut sah sepanjang visible. Bagi PLN, tambahan gas impor dapat membuat pasokan listrik berjalan lancar. Untuk itu, lanjut dia, pemerintah akan mengadakan pertemuan untuk membahas persoalan tersebut.
Baca Juga:
JAKARTA – Tingginya permintaan gas untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri masih besar. Karena itu, pemerintah mengizinkan wacana impor.
BERITA TERKAIT
- Pertamina Dorong Kolaborasi Nasional dan Global Turunkan Emisi Metana di Indonesia
- Pertamina Paparkan Keunggulan Desa Energi Berdikari di COP 29 Azerbaijan
- Pemerintah Terus Mendorong KUR yang Hampir 10 Tahun Berjalan untuk Usaha Produktif
- Program Disabilitas Tanpa Batas Bikin PNM Berjaya di BBMA 2024
- INDEF Menyoroti Rencana Kenaikan PPN & Makan Bergizi Gratis, Mengkhawatirkan
- BTN Luncurkan Debit Card BTN Prospera