Kerancuan Kelamin, Mematikan tapi Bisa Disembuhkan
Pihak RSND kini memantau perkembangan tiga anak Torikin yang sudah diperiksa tersebut dan satu anak Torikin yang masih mondok di Jombang.
Dengan begitu, mereka diperbolehkan pulang ke rumahnya. Setelah menelisik riwayat keluarga Torikin, Sultana menduga empat anak yang meninggal mengalami penyakit yang sama. ”Namun, sudah akut dan tidak terobati,” ucap dia.
Apakah kelainan CAH disebabkan pernikahan sedarah (incest)? Sultana juga sempat menduga demikian. Namun, ternyata sang bapak, yakni Torikin, dan sang ibu, Seni, tidak memiliki hubungan saudara.
”Tapi, secara kebetulan, mereka sama-sama membawa gen tersebut. Bahkan, sepupu atau kakak si ibu juga membawa hal yang sama. Yang dikhawatirkan, apakah mungkin di desa tersebut juga punya prevalensi yang tinggi sehingga keluarga yang bukan kerabat bisa memiliki penyakit yang sama,” papar Sultana. (ewb/aro/c11/kim/bersambung/III)
SEMARANG - Direktur Centre for Biomedical Research (Cebior) RSND Semarang, Prof Dr Sultana M.H. Faradz menjelaskan, tiga putra Torikin mengalami
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kinerja Transparan, Pemkab Bekasi Raih Predikat Kabupaten Informatif
- Pemda Mengasumsikan 2025 Masih Ada Honorer, Gaji Jangan Lagi 3 Bulan Sekali
- 4 Santri Meninggal Tertimpa Tembok Ambruk di Pesantren Sukabumi
- Polda Sumsel Berikan Makan Siang Gratis kepada Siswa SDN 036 Palembang
- BPTD Jabar Sidak Pul Bus Pariwisata Menjelang Nataru, Antisipasi Kendaraan Bodong
- Bersama Masyarakat, Polres Rohul Deklarasi Kampung Bebas Narkoba di Desa Puo Raya