Kerangka Manusia Abad ke 12 Ditemukan di Natuna, Begini Kondisinya...
jpnn.com - NATUNA - Tim peneletiti pusat arkeologi nasional menemukan empat kerangka manusia yang diperkirakan berasal dari abad ke 12 di Desa Tanjung Kecamatan Bunguran Timur Laut Natuna, Provinsi Kepri, Sabtu (24/5).
"Penemuan kerangka manusia yang usianya diperkirakan 700 tahun ini, setelah pemeriksaan dan pemetaan acak oleh tim ahli," ujar
Ketua Tim Peneliti Arkeologi Sony Wibisono kepada Antara di Natuna, Minggu.
Dalam penggalian acak tersebut, tim arkeologi mengali tiga lubang. Dua lubang berhasil temukan kerangka. Satu diantaranya masih menggenakan gelang perunggu ditangan kiri, dan satu diantaranya masih memakai kris.
Masih menurut Sony Wibisono yang juga ahli sejarah Islam mengatakan, kerangka manusia yang ditemukan di hamparan kebun kelapa milik warga Desa Tanjung, Pulau Bunguran. Kondisi sudah rusak akibat ulah manusia.
Biasanya dulu kata Sony, di lokasi ini sejak lama menjadi tempat masyarakat mencari keramik kuno berupa piring atau mangkuk. Kemudian penduduk yang meninggal membakar bekal seperti keramik saat dikubur.
"TKP nya sudah rusak. Dua kerangka ditemukan sudah tidak lengkap, dibagian pinggang dan kemaluan. Rusaknya karena bekal yang dibawa diambil," ungkap Sony.
Menurut Sony, dari pecahan keramik yang ditemukan disekitar kerangka, diperkirakan penduduk yang hidup diabad ke 12 dan 13 dimasa dinasti Song. Saat itu merupakan puncak perdagangan global, sekitar laut China Selata (Tiongkok,red), Sumatra dan nusantara. Dan dimasa masuknya orang India dan China.
NATUNA - Tim peneletiti pusat arkeologi nasional menemukan empat kerangka manusia yang diperkirakan berasal dari abad ke 12 di Desa Tanjung
- PPPK 2024 Tahap II: Kaltim Siapkan 9.195 Formasi, Ada Syarat Umum & Khusus Bagi Pelamar
- Ratusan Polisi Bersiaga Amankan Wisuda di Kampus Unpar Bandung Pascateror Bom
- Polisi Gerebek Kampung Narkoba di Banyuasin, 8 Orang Ditangkap
- Kinerja Transparan, Pemkab Bekasi Raih Predikat Kabupaten Informatif
- Pemda Mengasumsikan 2025 Masih Ada Honorer, Gaji Jangan Lagi 3 Bulan Sekali
- 4 Santri Meninggal Tertimpa Tembok Ambruk di Pesantren Sukabumi