Keras Banget, Arief Poyuono Desak Penegak Hukum Jerat Anies Baswedan soal Formula E
.jpeg)
jpnn.com, JAKARTA - Politikus Partai Gerindra Arief Poyuono meminta Polri, Kejaksaan Agung, dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) segera menjerat Gubernur DKI Anies Baswedan.
Permintaan itu didasari keputusan Anies Baswedan menjadikan Jakarta sebagai tuan rumah balapan Formula E yang semula direncanakan digelar di Monas pada 2022.
"Yang pasti Formula E itu sudah membuat kerugian negara dan lingkungan hutan kota," kata Arief melalui layanan pesan, Senin (11/10).
Ketua umum Federasi Serikat Pekerja Badan Usaha Milik Negara (FSP BUMN) Bersatu itu menyebut Anies dan para kroninya hanya memanfaatkan Formula E untuk mendapatkan keuntungan pihak tertentu.
"Formula E cuma proyek akal-akalan saja untuk merampok duit negara dengan cara halus," kata Arief.
Oleh karena itu, Arief menyatakan Anies harus bertanggung jawab atas rencana penyelenggaraan Formula E di Jakarta yang hingga kini masih belum jelas, tetapi negara sudah menanggung kerugian.
"Harus ada yang tanggung jawab dan diproses hukum. Oleh karena itu, Kejaksaan Agung, Polri, dan KPK harus turun tangan," jelas dia.(tan/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Arief Poyuono meminta aparat penegak hukum memproses hukum Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Anies dinilai telah mengakibatkan kerugian negara.
Redaktur : Antoni
Reporter : Fathan Sinaga
- Perkuat Transparansi, Indonesia Re dan KPK Gelar Sharing Session LHKPN
- Kanang Desak Bersih-Bersih Total Sebelum Kolaborasi dengan Danantara
- Kasus Pengadaan Barang dan Jasa Perkeretaapian, KPK Periksa Pihak WIKA
- Usut Korupsi Dana CSR BI, KPK Panggil Sejumlah Pihak Yayasan
- Rumah Ridwan Kamil Digeledah KPK, Begini Respons Dedi Mulyadi
- Keterangan Tertulis dari Ridwan Kamil Setelah Digeledah KPK