Keras! PKS Desak Kapolri Berantas Mafia Penimbun BBM Bersubsidi
jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto meminta Kapolri Listyo Sigit Prasetyo mengembangkan pemeriksaan secara komprehensif terkait temuan gudang penimbunan bahan bakar minyak (BBM) milik AKBP Achirudin.
Sebab, kejahatan ini bisa membuat kuota BBM bersubsidi jebol dan kuota yang dikhususkan untuk warga yang tidak mampu mengalir kepada mereka yang tidak berhak.
Hal ini terjadi karena selisih harga solar subsidi dengan Solar industri lebih dari Rp 10 ribu per liter.
Politikus PKS itu mengakui jika Komisi VII DPR RI sering mendapat laporan adanya kejahatan penimbunan BBM bersubsidi yang dibeking oleh oknum aparat keamanan.
"Masalah ini sudah berulang kali disampaikan kepada pihak berwenang tapi hasilnya kurang memuaskan. Sekarang merupakan saat yang tepat bagi Kapolri untuk memberantas jaringan mafia penimbunan BBM ini," kata Mulyanto.
Oleh karena itu, Mulyanto meyakini temuan gudang penimbunan BBM ilegal milik AKBP Achirudin cuma puncak gunung es maraknya kejahatan penyalagunaan penyaluran BBM bersubsidi.
"Artinya masih ada gudang-gudang penimbunan BBM ilegal milik oknum aparat lain yang perlu ditertibkan," ungkap Mulyanto saat dikonfirmasi JPNN, di Jakarta, Jumat (28/4).
Mulyanto menyebut temuan gudang milik Achirudin menjadi momentum sangat baik bagi Kapolri untuk memberantas jaringan mafia penimbunan BBM bersubsidi.
Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto meminta Kapolri Listyo Sigit Prasetyo mengembangkan pemeriksaan secara komprehensif terkait temuan gudang penimbunan BBM
- Komisi III DPR Sebut Polri Paling Responsif Tindaklanjuti Pengaduan Masyarakat
- PT Marwi Indonesia Industrial Resmi Kantongi Izin Fasilitas Kawasan Berikat, Ini Harapannya
- Ingat Janji Pemerintah, Saleh: Jangan Ada PHK di Sritex
- Libur Natal 2024, Konsumsi Pertamax Naik 21,7 Persen di Sumbagsel
- Alhamdulillah, Anggaran Kredit Investasi Padat Karya Mencapai Rp 20 Triliun
- Kapolri Dampingi Menkopolkam Pantau Misa Natal di Katedral Jakarta