KERAS! Presiden Minta Dentuman Pertempuran Harus Besar
jpnn.com - JAKARTA - Presiden Joko Widodo meminta Badan Narkotika Nasional (BNN), TNI, Polri, Badan Intelijen Negara (BIN) serta kementerian dan lembaga lainnya, untuk lebih gencar lagi dalam memberantas peredaran narkoba.
Presiden juga memerintahkan memulai pertempuran dan peperangan terhadap narkoba.
"Hari ini ratas berkaitan pemberantasan narkoba dan program rehabilitasi narkoba. Presiden sampaikan pertempuran ini harus besar dentumannya, tegas dan berikan efek jera bagi pelaku yang selama ini menyebabkan dampak yang cukup luas bagi generasi kita pada saat ini dan mendatang," ujar Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Rabu (24/2).
Terlebih, berdasarkan data yang dilaporkan oleh BNN terkait pertumbuhan narkoba dari tahun ke tahun semakin meningkat, yakni mencapai 13 persen dari 2015.
Melihat hasil laporan tersebut, mantan gubernur DKI Jakarta itu meminta agar semua pihak terkait, bisa bahu membahu bekerja sama memerangi barang haram tersebut.
"Tadi kepala BNN telah laporkan secara keseluruhan, demikian juga kapolri, dari tahun ke tahun peningkatan pengguna, kemudian juga bandar dan pelaku dalam jumlah besar yang memasukkan barangnya (narkoba) ke Indonesia meningkat rata-rata 13 persen," ulas Pramono.
Salah satu caranya yakni dengan memutus mata rantai dan menutup seluruh pintu masuknya narkoba dari luar negeri. Termasuk pintu-pintu kecil, maupun pintu-pintu tikus yang selama ini menjadi tempat penyelundupan narkoba. (chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Jaksa Agung ST Burhanuddin Soal Jaksa yang Terlibat Judol Hanya Iseng-Iseng, Astaga!
- Pordasi Era Kepemimpinan Aryo Djojohadikusumo Siap Kirim Atlet ke Olimpiade LA 2028
- Menteri Hukum Lantik Widodo Jadi Dirjen AHU, Tekankan Supremasi Hukum yang Transparan
- Mendes Yandri dan Mensos Gus Ipul Teken MoU, Siap Berkolaborasi Entaskan Kemiskinan
- Trisya Suherman: Lukisan Go Green Taruparwa Bisa jadi Penyemangat Para CEO
- Seniman Papua Bawa Pesan Ekologis di Jakarta Biennale 2024