Keras! Repdem Minta Sekjen Golkar Belajar Etika Politik, Jangan Pakai Cara Orba

jpnn.com, JAKARTA - Relawan Perjuangan Demokrasi (Repdem), organisasi sayap PDI Perjuangan bereaksi keras menyikapi pernyataan Sekjen Golkar Lodewijk Freidrich Paulus tentang ada bentrok di internal parpol yang dipimpin Megawati Soekarnoputri.
Ketua Repdem Wanto Sugito menilai pernyataan Lodewijk berbau Orde Baru dengan membangkitkan semangat juang di internal Golkar dengan mengadu domba parpol lain.
"Kalau mau berikan motivasi internal, jangan adu domba partai lain, sebab PDI Perjuangan solid, terpimpin, dan mengakar,” ujar Bung Klutuk sapaaan Wanto Sugito melalui keterangan persnya, Jumat (23/12).
Aktivis 1998 itu mengingatkan Lodewijk agar menjunjung etika politik sebagai sesama partai pendukung pemerintah Joko Widodo (Jokowi)-Maruf Amin.
"Itu Sekjen Golkar harus kursus etika politik dulu. Sebagai kader saya tegaskan bahwa PDI Perjuangan itu solid, terpimpin, dan mengakar pada rakyat," kata Bung Klutuk.
Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Tangerang Selatan itu mengingatkan kepada Lodewijk untuk memakai cara elegan demi memotivasi internal Golkar.
“Jadi, yang tidak solid itu Golkar, makanya elektoral rendah dan itu tanggung jawab Sekjen Golkar. Jangan lalu otak atik partai lain," kata Bung Klutuk.
Sebelumnya, Lodewijk menyebutkan ada dua pola yang harus disiapkan Golkar menghadapi Pemilu 2024, yakni serangan udara dan darat.
Ketua Repdem Wanto Sugito menilai pernyataan Sekjen Golkar Lodewijk F Paulus berbau Orde Baru yang biasanya memakai politik adu domba.
- Sinyal Jokowi Gabung PSI Makin Kuat, Golkar: Pasti Ada Hitungan Politik
- Guntur Romli Tuduh KPK Pakai Cara Kotor untuk Ganggu Pembelaan Hasto
- Soal Restu PDIP untuk Junimart Jadi Dubes RI, Deddy: Silakan Tanya ke Mbak Puan
- Hadiri Buka Puasa Bersama PM Kamboja, Ketum PP AMPG Sampaikan Salam dari Presiden Prabowo & Ketum Golkar Bahlil
- PDIP Terkejut Junimart Girsang Dilantik sebagai Duta Besar RI untuk Italia
- 5 Berita Terpopuler: Daftar 31 Dubes yang Dilantik Prabowo Wow, Ada Politikus PDIP, Apa Saran Hasan Nasbi?