Keras, Roy Keane Batasi Kostum Pemain
Larang Pemain Kenakan Syal Penghangat, Ejek Bintang Premier League
Kamis, 02 Desember 2010 – 21:41 WIB
Karakter Roy Keane tidak berubah. Dia dikenal sebagai sosok yang kaku dan tegas. Karakter itulah yang diterapkan Keane di tim asuhannya saat ini, Ipswich Town. Dia menerapkan kebijakan kaku, termasuk masalah kostum pemain.
BENUA Eropa kini tengah menjalani musim dingin. Di beberapa negara, seperti Inggris, salju sudah mulai berguguran. Efek musim dingin itu pun berimbas pada para pemain sepak bola. Salah satunya kostum yang mereka kenakan.
Baca Juga:
Tidak hanya baju dalam hangat, pemain biasanya mengenakan sarung tangan dan syal penghangat. Tapi, bagi Keane, aksesori itu, khususnya syal penghangat atau yang biasa disebut snood, membuat pemain semakin manja.
"Pemain bukan seorang peragawan atau model ketika sudah berada di lapangan. Saya kira itu bukan sebuah tren," ucap Keane dalam sebuah wawancara dengan The Guardian.
Karakter Roy Keane tidak berubah. Dia dikenal sebagai sosok yang kaku dan tegas. Karakter itulah yang diterapkan Keane di tim asuhannya saat ini,
BERITA TERKAIT
- Pj Gubernur Apresiasi Dampak Positif Aquabike World Championship bagi Sumut
- FIBA Asia Cup 2025: Timnas Basket Putra Cari Peluang Kemenangan Melawan Korea
- Begini Langkah Pordasi Menatap Olimpiade LA 2028, Siapkan Program Kesejahteraan Hewan
- Kekuatan Borneo FC di Mata Adam Alis, Pesaing Kuat Liga 1
- Adam Alis Mengaku Betah di Persib, Berharap Dipermanenkan
- Herve Renard: Selamat untuk Timnas Indonesia, Mereka Layak Menang