Kerbau Itu Ikon Demokrasi
Senin, 08 Februari 2010 – 19:32 WIB
Selain pengaruh Sumpah Pemuda 1928 maupun nasionalisasi perusahaan asing pada 1958, gambar kerbau tetap ada. Gambar seorang laki-laki, rumah adat dan gambar Gunung Merapi, telah diganti pula dengan gambar atap rumah gadang dengan lima gonjong di atas gambar kerbau.
Baca Juga:
Logo PT SP diperbarui lagi pada 1970. Gambar kerbau hanya menampilkan kepalanya saja, dengan posisi menghadap ke depan. Di atas kepala kerbau dibuat pula gambar atap/gonjong (5 buah) rumah adat.
Muncul pula motto "Kami Telah Berbuat Sebelum yang Lain Memikirkan". Perubahan terjadi lagi pada 1991, saat tulisan Padang Portland Cement menjadi Padang Cement Indonesia.
"Mengapa logo Semen Padang selalu menggunakan bentuk 'bulat' dengan simbol 'kerbau' dan 'rumah adat'?" tanyaku. "Sebab, pemerintah kolonial Belanda paham antropologi, Bung. Mereka mengapresiasi kearifan lokal," kata Zulqayyim.