Kerbau Ngamuk Masuk Supermarket, Mampir ke SPBU
jpnn.com - CIREBON - Masyarakat Kota Cirebon yang beraktivitas di sekitar Jl Dr Cipto Mangunkusumo dikejutkan dengan seekor kerbau yang mengamuk, Sabtu petang (6/9).
Kerbau tersebut sempat menyeruduk sejumlah pengendara sepeda motor dan membuat masyarakat histeris.
Berdasarkan data yang dihimpun Radar Cirebon (Grup JPNN), kejadian tersebut bermula sekitar pukul 17.00 WIB. Kerbau yang awalnya berada di sebuah pesantren di kawasan Tuparev tersebut, lepas dan sempat berputar-putar di lingkungan pesantren.
Lantas, kerbau tersebut tiba-tiba mengamuk dan langsung menerobos keluar pesantren. Masyarakat sekitar langsung berupaya mengejar kerbau yang "berkeliling" Kota Cirebon.
Selepas di Jl Tuparev, kerbau tersebut sempat berlari ke kawasan Jl Wahidin dan sempat menyerempet sejumlah pengendara sepeda motor. Selanjutkan kerbau pun berlari ke arah Jl Dr Cipto Mangunkusumo. Kerbau sempat belok ke kawasan Jl Pecilon dan kembali ke Jl Cipto.
Tidak hanya sampai di situ, kerbau tersebut sempat masuk ke SPBU. Sontak kehadiran kerbau yang mengamuk tersebut pun sempat membuat para pengunjung SPBU kaget. Kerbau tersebut kembali lari dan sempat masuk ke pusat perbelanjaan elektronik Login Megastore.
"Kerbau itu keluar lagi ke arah Asrama Haji. Terus masuk ke gorong-gorong," ujar salah satu saksi mata, Ade, kepada Radar.
Salah seorang pengendara sepeda motor yang sempat menyaksikan amukan kerbau tersebut, Wahyono mengatakan, kala kejadian dirinya sedang mengendarai sepeda motor dari kawasan Jl Wahidin.
CIREBON - Masyarakat Kota Cirebon yang beraktivitas di sekitar Jl Dr Cipto Mangunkusumo dikejutkan dengan seekor kerbau yang mengamuk, Sabtu petang
- Polda Jawa Barat Gagalkan Peredaran 1 Juta Butir Obat Keras Ilegal
- PPPK 2024 Tahap II: Kaltim Siapkan 9.195 Formasi, Ada Syarat Umum & Khusus Bagi Pelamar
- Ratusan Polisi Bersiaga Amankan Wisuda di Kampus Unpar Bandung Pascateror Bom
- Polisi Gerebek Kampung Narkoba di Banyuasin, 8 Orang Ditangkap
- Kinerja Transparan, Pemkab Bekasi Raih Predikat Kabupaten Informatif
- Pemda Mengasumsikan 2025 Masih Ada Honorer, Gaji Jangan Lagi 3 Bulan Sekali