Kerdipan Asabri
Dan mereka bisa menemukan lubang itu. Berarti mereka memang jago dalam mencari lubang yang empuk.
Mereka pun tahu: pasti ada pihak yang hangus dalam proses penggorengan itu.
Itu pun salah yang hangus itu sendiri, mengapa masuk wajan penggorengan.
Hanya kali ini yang hangus itu Asabri. Yang punya kemampuan mengedipkan mata.
Maka mau tidak mau bubur itu harus bisa dijadikan nasi lagi. Mungkin uang Asabri itu sudah menjadi tanah, menjadi aset perusahaan Bentjok atau HaHa.
Saya dengar mereka takut juga dengan kerdipan itu. Mereka pun sudah menyanggupi untuk menyelesaikannya.
Salah satunya dengan cara menyerahkan tanah di Serpong, tepatnya di Maja.
Kali ini Bentjok dan HaHa benar-benar kena batunya. Kalau itu yang terjadi, memang, Asabri terselamatkan.