Kerek Pertumbuhan Ekonomi, Pemerintah Andalkan Surat Utang
Selasa, 23 Mei 2017 – 11:31 WIB

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Bambang Brodjonegoro. FOTO: Dok. JPNN.com
S&P tergolong lebih lambat menyematkan predikat layak investasi kepada Indonesia ketimbang Moody’s dan Fitch.
Keterlambatan itu disebabkan kekhawatiran terhadap pertumbuhan dan peningkatan kredit macet. (rin/ken/dee/c23/noe)
Pemerintah mengandalkan surat utang negara untuk mengerek pertumbuhan ekonomi.
Redaktur & Reporter : Ragil
BERITA TERKAIT
- Analis Sebut Kans Ekonomi Indonesia Alami Perkembangan Progresif
- Menteri ESDM: Mudik 2025 Dorong Pertumbuhan Ekonomi Daerah
- CBD PIK2 Buyback Saham Rp 1 Triliun, Laba Melejit Hampir 60%
- Fore Coffee Siap Melantai di Bursa Efek Indonesia, Cek Jadwalnya
- Sekda Sumsel Pimpin Rapat Persiapan Program Mencetak 100.00 Sultan Muda
- MahakaX Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Melalui Inovasi di Industri Media Digital Kreatif