Keren! Ajang Forum Kapnas II 2022 Bikin UMKM Naik Kelas

Pada pelaksanaan Forum Kapnas II 2022 terdapat 28 booth operator migas (KKKS) dan 68 booth penyedia barang dan jasa (PBH) industri hulu migas.
Beberapa dari perusahaan-perusahaan tersebut hadir sebagai pendukung utama dari sisi pembiayaan, seperti Pertamina Patra Niaga, Pertamina International Shipping dan China Oilfield Services Limited (COSL).
“Dukungan perusahaan berskala nasional dan global tersebut memperlihatkan besarnya dukungan mereka terhadap pengembangan kapasitas nasional. Bahkan perusahaan asing seperti COSL punya komitmen yang tinggi memaksimalkan potensi lokal dalam operasional mereka di Indonesia,” jelas Erwin Suryadi.
Sebagai penyedia beragam jasa aktivitas lapangan migas, COSL terus berupaya meningkatkan kandungan lokal (Tingkat Kandungan alam Negeri –TKDN) melalui peningkatan kapasitas pekerja lokal.
Panitia Forum Kapnas II 2022 juga mengumumkan operator migas terbaik dalam implementasi Program Kerja dan Anggaran (Work Program and Budget -- WPAB) 2021 dalam tiga katagori, yaitu program Kerja di atas nilai 260 juta dolar Amerika, program kerja dengan nilai 25 juta sampai 250 juta dolar AS ke atas, dan program kerja di bawah nilai 25 juta dolar AS.
Kemudian, untuk kategori program kerja dengan nilai di atas 260 juta dolar AS diraih oleh Medco E&P Natuna Ltd. sebagai yang terbaik, disusul Medco E&P Grissik Ltd di urutan kedua, dan Husky-CNOOC Madura Ltd. (mcr28/jpnn)
Para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) mengapresiasi penyelenggaraan Forum Kapasitas Nasional (Kapnas) II 2022.
Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Wenti Ayu Apsari
- Bitcoin Terkoreksi USD 80 Ribu, Peluang atau Ancaman bagi Investor?
- Omzet Meningkat 80 Persen, UMKM Percetakan Berbagi Kiat Sukses
- Tingkatkan Ekonomi Setelah Tsunami Selat Sunda, Istri Nelayan Produksi Aneka Olahan Laut
- Sandiaga Uno: SI IKLAS jadi Awal Kebangkitan Ekonomi
- Presiden Direktur Sampoerna Paparkan Strategi Keberhasilan Perusahaan
- Ekonom Sebut Penghentian PSN Berisiko Picu Ketidakpastian Ekonomi