Keren, Bank Sampah Griya Sapu Lidi Sleman Launching Program 1.000 Losida
jpnn.com, SLEMAN - Bank Sampah Griya Sapu Lidi di Sleman, Yogyakarta, melaunching program 1.000 Losida (Lodong Sisa Dapur).
Program tersebut dimulai saat bank sampah ini merayakan ulang tahunnya yang ke-13, pada 10 November 2020.
Bank Sampah yang menjadi Best of The Best DIY Green and Clean 2011 ini mengajak sejumlah kalangan untuk mengelola sampah organik rumah tangga dengan Losida.
"Ini cara yang mudah dan murah. Semua sampah organik rumah tangga bisa diolah dengan Losida. Setiap ada sampah tinggal memasukkan ke Losida," kata Ketua Panitia HUT ke-13 Bank Sampah Griya Sapu Lidi Erwan Widyarto lewat keterangannya, Selasa (10/11).
Launching Program 1.000 Losida dilakukan oleh Lurah Kelurahan Sidoarum Ganefo Sugiyartono. Ganefo menanam Losida bermotif daun Janda Bolong ke dalam Tabulampot (tanaman buah dalam pot). Losida yang ditanam berukuran empat inci setinggi satu meter.
Dengan menggunakan cethok, dibuatlah lubang di samping pohon jambu di pot itu. Ganefo kemudian menaruh Losida di lubang dan menimbunnya. Ia padatkan tanah di sekitar pralon agar Losida berdiri kuat.
Losida memang tidak harus ditanam di tanah pekarangan atau halaman rumah. Jika tidak punya lahan tanah, bisa menggunakan pot. Pot besar maupun pot kecil.
"Jika pot yang dimiliki ukurannya kecil, pralon Losidanya bisa menggunakan yang ukuran lebih kecil," tambah Erwan.
Bank Sampah Griya Sapu Lidi di Sleman, Yogyakarta, melaunching program 1.000 Losida (Lodong Sisa Dapur).
- Wujudkan Smart City, PPK Kemayoran Fokus Pengelolaan Sampah Terintegrasi
- Pjs. Bupati Jembrana Optimistis Mesin Ecowiz Mampu Kurangi Sampah hingga 2 Ton per Hari
- Bank Mandiri & Kelompok Wanita Tani Bekerja Sama Ubah Sampah jadi Benda Bernilai
- Agung-Markarius Siap Tata TPA di Pekanbaru, Olah Sampah Jadi Briket dan Energi Baru
- Ada Aksi Asri Operasi Semut di Jakarta Running Festival 2024
- 22 Anak di Sleman Jadi Korban Pencabulan, Pelakunya Biadab