Keren! FEB UI Masuk Daftar 200 Besar Dunia
Parameter berikutnya adalah publikasi internasional yang dihasilkan oleh civitas akdemiska.
Pengukuran berbasis publikasi internasional ini terkait dengan jumlah kutipan (citation) dalam setiap publikasi ilmiah.
Semakin banyak publikasi ilmiah internasional yang dihasilkan, peluang mendapatkan kredit poin dari pengukuran ini sangat tinggi.
Paramater terakhir adalah produktivitas dan dampak publikasi ilmiah yang dihasilkan peneliti atau dosen di kampus.
Dirjen Sumber Daya Iptek dan Pendidikan Tinggi Kemenristekdikti Ali Ghufron Mukti mengatakan, publikasi ilmiah internasional sangat penting.
Menurutnya jika ingin meningkatkan daya saing kampus Indonesia di mata internasional, salah satu jalan utamanya adalah menggenjot publikasi internasional.
Untuk mendorong publikasi ilmiah internasional ini, pemerintah sampai mewajibkannya untuk dosen pangkat lektor kepala dan guru besar.
’’Program kewajiban membuat publikasi internasional kita evaluasi November 2017,’’ jelasnya.
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI) berhasil masuk jajaran 200 terbaik dunia.
- Datuk ITB
- Kandidat Ketum ILUNI FHUI Ini Siapkan Proker Konsultasi Hukum Gratis
- Lewat Kegiatan Ini, Mahasiswa di Jatim Diajak Memahami Peran Penting Bea Cukai
- Mahasiswa ITB Diduga Bunuh Diri, Lompat dari Lantai 27 Apartemen
- Mengapa Saat Hujan Gerimis Perasaan Seseorang jadi Melankolis? Begini Penjelasan Psikolog
- Buntut Penangguhan Gelar Doktor Bahlil, Deolipa Minta 2 Dekan UI Mundur dari Jabatannya