Keren! Inilah Bripka Okta Prasetiadi, Pembuat Game
Sebelumnya, Okta memang jadi andalan Satlantas Polrestabes Surabaya dalam membuat inovasi berbasis digital. Sebagai bekas mahasiswa TI, dia mempunyai dasar-dasar yang kuat untuk membuat aneka produk.
Pria 34 tahun itu pernah membuat aplikasi sistem monitoring uji praktik SIM roda dua.
Juga, indeks kepuasan masyarakat yang digital dan mudah hingga nomor antrean digital. Inovasi yang hingga kini masih digunakan.
Begitu ada ide, dia langsung mengerjakannya. Dia hanya membutuhkan waktu seminggu untuk menyelesaikannya.
''Kelihatannya cepat. Tapi, itu seminggu full. Artinya, tidur paling cuma sejam dua jam selama seminggu itu. Remek awak,'' ucapnya, lantas tertawa.
Namun, pegal-pegal di sekujur badannya mendadak hilang pada Sabtu. Tepatnya ketika melihat sejumlah warga memainkan permainan buatannya. Game itu berjalan baik. Tidak ada crash.
''Ya sekali lagi, semoga masyarakat mau men-download-nya. Sebab, penting untuk bisa lulus ujian teori SIM,'' tuturnya.
Tidak ada sepeser pun yang didapat Okta dari distribusi game tersebut. Bagi dia, membuat karya di kesatuannya sudah menjadi pengabdian tersendiri. Cita-citanya sebagai polisi yang bisa membantu masyarakat bisa terwujud. (*/c15/ano/jpnn)
Bripka Okta Prasetiadi membuat ujian teori dalam permohonan SIM menjadi sebuah game yang menarik.
Redaktur & Reporter : Natalia
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408