Keren! Jembatan Cable Stayed Lengkung Pertama di Indonesia Diresmikan Presiden Jokowi
jpnn.com, BANJARMASIN - Presiden Joko Widodo didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono meresmikan Jembatan Sei Alalak, Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Kamis (21/10).
Jokowi mengatakan jembatan ini memperkuat konektivitas antara wilayah Kalimantan Selatan, memperlancar arus transportasi, dan efisiensi biaya logistik yang mendorong pertumbuhan ekonomi di sekitarnya.
"Saya berpesan agar setelah diresmikan jembatan ini dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk membangkitkan dan memajukan kegiatan-kegiatan produktif di masyarakat sehingga dampaknya betul-betul dapat dirasakan oleh rakyat," ujar Presiden Jokowi.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengungkapkan Jembatan Sei Alalak sepanjang 850 meter ini dibangun dengan dana Rp 278,4 miliar.
Jembatan tersebut merupakan jembatan cable stayed dengan struktur lengkung pertama di Indonesia diperkirakan mampu bertahan selama 100 tahun.
"Saya dengar masyarakat sudah tidak sabar lagi menunggu peresmian jembatan ini karena jembatan ini memiliki fungsi yang sangat penting sebagai jalur utama akses Kota Banjarmasin dengan berbagai Kota di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah," kata Jokowi lagi.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan Jembatan Sei Alalak bertujuan menggantikan Jembatan Kayu Tangi 1 yang telah berusia 30 tahun serta menjadi jalur akses utama Kota Banjarmasin dengan wilayah lain.
Mengenai desain uniknya, Basuki mengaku ini merupakan desain pertama yang dilakukan di Indonesia.
Presiden Jokowi meresmikan Jembatan Sei Alalak, Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Kamis (21/10). Berikut ini keunggulan jembatan tersebut
- Jadi Ketum KAGAMA, Basuki Hadimuljono Berkomitmen Lanjutkan Program Ganjar Pranowo
- Rayakan HUT ke-24, Epson Berkomitmen Berikan Dampak Positif Bagi Masyarakat Indonesia
- PNM Dorong Ekonomi Perbatasan lewat Inovasi Rumput Laut
- Setyo Wahono Dorong Inovasi Anak Muda untuk Tingkatkan Ekonomi Kreatif
- Agung Wicaksono Tawarkan 3 Pilar Utama untuk Wujudkan Visi 'ITB 2030'
- Jokowi Seharusnya Tidak Memanfaatkan Prabowo Demi Kepentingan Politik Pribadi