Keren, Kelompok Tani Milenial Jateng Raup Omzet Rp 300 juta per Bulan
Sementara itu, Ketua Kelompok Tani Citra Muda, Sofian Adi Cahyono (24) mengatakan, kelompoknya beranggotakan 30 anak-anak muda usia 19-38 tahun.
Selain itu, ada 18 kelompok tani dengan 400 petani lain yang menjadi mitranya.
"Produknya adalah sayur organik. Ada 70 lebih jenis sayuran organik yang kami pasarkan secara online," kata Sofian.
Dia membenarkan bahwa wabah COVID-19 membuat penjualannya justru semakin meningkat. Jika biasanya perbulan hanya mampu menjual 4-5 ton sayur organik, saat ini penjualan meningkat 300 persen menjadi 14-15 ton sayur perbulan.
"Karena sekarang banyak yang memilih pola hidup sehat dengan mengkonsumsi sayuran organik. Sehingga, penjualan kami meningkat drastis," terangnya.
Sofian pun menuturkan alasannya menjadi petani di usia muda. Menurutnya, usaha tani juga sangat menguntungkan.
Dari pertanian itu, penghasilan yang diperoleh cukup besar dan tidak kalah dengan profesi lainnya.
"Saat ini omzet kami per bulan mencapai Rp 300 juta. Jadi, penghasilan petani itu tidak kalah dengan profesi lainnya. Apalagi, pertanian menghasilkan bahan makanan, dan selama hidup manusia membutuhkan makanan. Jadi ini prospek pekerjaan jangka panjang," pungkasnya. (flo/jpnn)
Kelompok tani milenial Citra Muda Getasan di Jateng meraup keuntungan di tengah pandemi covid-19.
Redaktur & Reporter : Natalia
- Jadi Ketum KAGAMA, Basuki Hadimuljono Berkomitmen Lanjutkan Program Ganjar Pranowo
- Kagama Menggelar Munas XIV, Ini Agendanya
- Ganjar Kecam Pengerahan Kades Mendukung Paslon di Pilgub Jateng
- MSPP: Kementan Dorong Petani Muda Memanfaatkan Kredit Usaha Rakyat
- Cara Ganjar Pranowo Mengucapkan Selamat Kepada Prabowo
- Soal Pertemuan Megawati-Prabowo Sebelum Pelantikan Presiden, Ganjar: Sulit..