Keren, Murid Sekolah Ini Berlomba-lomba Pungut Sampah Plastik dari Rumah sampai Sekolah
Kepala SDN Sukatani, Nurhayati mengatakan ide awal program sampah ecobrik adalah keprihatinanya melihat sampah yang menggunung sehingga dia dan guru-guru membuat ide pemanfaatan sampah plastik melibatkan para siswa.
“Siswa dan siswi dilatih agar menjadi duta lingkungan untuk dirinya juga keluarganya dengan memanfaatkan sampah hasil olahan makanan menjadi beberapa kerajinan,” kata Nurhayati.
Nurhayati mengatakan proses pembuatan barang kerajinan, awalnya sampah plastik bekas olahan makanan dimasukan ke botol plastik.
Kemudian diisi padat dengan limbah nonbiological untuk membuat blok bangunan yang bisa digunakan berbagai keperluan.
“Beberapa hasil karya dari sampah ecobrik di antaranya gerbang sekolah, meja, kursi, pot bunga dan lainnya,” katanya.
Nurhayati mengatakan kegiatan tersebut bertujuan untuk menanggulangi sampah plastik baru yang hanya dapat terurai setelah 450 tahun lamanya.
"Solusi dari kami seperti itu, kalau dibakar justru akan menyebabkan pencemaran lingkungan,” katanya.
Nurhayati berharap dengan program yang telah diterapkan selama 2 tahun ini mampu menjawab persoalan sampah di masyarakat.
Kebiasaan baik para murid sekolah dasar di Cianjur sangat baik dengan memungut sampah plastik untuk dibuat kerajinan.
- FL Technics Indonesia Pakai Teknologi Mototok Spacer 8600 NG
- Keren! LRT Jabodebek Gunakan Sistem Cuci Kereta Otomatis dan Ramah Lingkungan
- Pertamina Eco RunFest 2024, Ikuti Serunya Ajang Lari Netral Karbon Pertama di Indonesia
- Pelita Air & Ditjen EBTKE Berkolaborasi Wujudkan Bandara Pondok Cabe Ramah Lingkungan
- Usung Konsep Modern & Ramah Lingkungan, BTN Lakukan Groundbreaking Ecopark Gandul
- SIG dan BTN Bersinergi Bangun Rumah Terjangkau & Ramah Lingkungan