Keren, Musdalifah Bawa Batik Ecoprint jadi Terkenal Hingga Mancanegara
Dia mengaku belajar secara otodidak dan mencari motif. Setelah berulang kali gagal, dia akhirnya berhasil menghasilkan batik ecoprint yang cantik.
Menurutnya, hasil motif kain yang dibuatnya diperlihatkan kepada ketua Dekranasda.
"Gayung bersambut disitulah awal ecoprint diperkenalkan di Soppeng,” tambahnya.
Kondisi perekonomian masyarakat di kampung sabbeta meningkat berkat usaha batik ecoprint inisiasi Musdalifah.
Warga yang sebagian ibu rumah tangga itu saat ini bisa membuat pola kain batik motif ecoprint dan mendapat tambahan uang untuk keluarga.
"Sekarang brand ecoprint Kampung Sabbeta sudah mendapatkan pembeli dari luar negeri seperti, Malaysia, Jepang, Inggris, dan Kanada,” papar Musdalifah.
Saat ini, dia merasa senang karena bisa menjadi salah satu UMKM unggulan yang mengharumkan nama daerah kabupaten Soppeng dan Sulsel secara meluas.
Dia berharap industri kreatif kain ecoprint bisa mendunia.
Salah satu warga kampung Sabbeta, Musdalifah Riwayati sukses membawa batik ecoprint terkenal hingga mancanegara.
- Jamkrindo Beri Mesin Kopi kepada Kelompok Petani di Kintamani
- Jamkrindo Kanwil Denpasar Menjamin 243.109 UMKM Senilai Rp 17,3 Triliun
- UMKM Indonesia jadi Pendorong Transaksi Asing di Tengah Globalisasi Bisnis
- PNM dan BPOM Dorong UMKM Pangan Bersertifikasi
- PNM dan BPOM Dorong UMKM Pangan Bersertifikasi
- Indodana Finance & Cermati Invest Kolaborasi Dorong Kesadaran Finansial UMKM