Keren, Pasangan ini Dikawal Puluhan Moge

jpnn.com, SURABAYA - Tepuk tangan diiringi deru suara keras motor gede menyeruak setelah kedua mempelai menerbangkan balon di depan Gereja Kristen Indonesia, Jalan Diponegoro. Suara itu mewarnai momen indah Vicky Wijaya Erwan Putra, 33, dan Evelin Hanusia Indarto, 26, yang resmi menjadi suami istri kemarin (26/11). 

Sebanyak 20 motor gede (moge), seperti Harley-Davidson tipe Street Glide, Heritage Softail Classic, dan Softail Fatboy, serta BMW terparkir di halaman gereja. Masing-masing rider sudah siap dengan kostum khas mereka. Yakni, jaket kulit, rompi, dan sepatu bot. Mereka akan mengawal mempelai Vicky yang merupakan salah seorang anggota Motor Besar Club Jawa Timur.

Rute pengawalan dimulai dari Jalan Diponegoro sekitar pukul 14.00 menuju Hotel Mercure Grand Mirama di Jalan Raya Darmo. Kedua mempelai menaiki mobil pengantin Toyota Vellfire putih berhias bunga. Sementara itu, pengiring pengantinnya adalah rombongan moge. Mereka beriringan menuju hotel. 

Sepanjang perjalanan, para rider tak canggung menyapa pengguna jalan lain. Sembari berbincang ringan, mereka juga menyapa pengantin yang tampak selalu tersenyum dari balik kaca mobil.

Mempelai laki-laki merupakan putra Erwan Siswoyo dan Ninik Sarsiansih. Vicky adalah direktur marketing PT EM Advertising. Sementara itu, mempelai perempuan, Evelin, adalah anak tunggal pasangan Jie Indarto dan Melia Giovani Indarto.

Vicky merupakan putra bungsu di antara lima bersaudara. Keluarga ayah Vicky, Erwan Siswoyo, memang penggemar motor gede. Kelima anak Erwan juga memiliki masing-masing satu hingga dua moge. Di rumahnya terdapat tujuh kendaraan kesayangan yang masih sering dan rutin digunakan. Yakni, Harley-Davidson Electra Police, Harley-Davidson Ultra Classic, Harley-Davidson Electra Glide, Harley-Davidson Road King, Can-Am, Yamaha Virago, dan Kawasaki Police. 

"Kami ini keluarga biker. Karena si biker ini (Vicky) jadi pengantin, maka harus dikawal pakai motor juga," ucap Erwan. Sebelumnya, anaknya berencana mengendarai moge menuju lokasi resepsi. Namun, rencana tersebut gagal karena gaun pengantin Evelin tak memungkinkan dikenakan saat berboncengan dengan motor.

Erwan bergabung dengan komunitas tersebut sejak 1990. Dia memang menjadi salah seorang pelopor terbentuknya komunitas Motor Besar Club. Kemudian, hobi tersebut menular kepada anak-anaknya dan satu mantu laki-lakinya. Anak terakhir, Vicky, bergabung sekitar lima tahun lalu.

Bersama komunitas, keluarga itu sudah melakukan touring ke beberapa kota seperti Bandung dan Bali. "Rencana Mei tahun depan kami ke Amerika dan New Zealand bawa motor ini," lanjut Erwan. (esa/c6/jan/JPNN/pda)