KEREN! Pasukan Marinir Tempur Berlaga di Sini
jpnn.com - SURABAYA - Mendekati pelaksanaan resmi renang massal 2016 personel di Selat Madura, Korps Marinir sudah melakukan beberapa persiapan. Bukan hanya persiapan tapi juga tantangan saat mempersiapkan diri.
Itu, antara lain, mereka rasakan saat geladi bersih sekitar pukul 07.00 kemarin (13/4). Pergerakan pasang surut air laut turut memengaruhi kecepatan arus dan arah arus. Sebagian perenang bahkan bergelut dengan ubur-ubur yang menyembul di bawah permukaan air.
Berenang di kaki-kaki jembatan Surabaya-Madura (Suramadu) sisi timur, sejauh 5,3 kilometer, memang bukan perkara gampang. Apalagi, mereka ditargetkan membentuk formasi jembatan manusia setelah berenang sekitar tiga jam.
Setiap perenang dilepas dari garis start sisi Surabaya dengan interval sepuluh detik. Harapannya, ketika berada di dalam air, seluruh perenang bisa membentuk garis lurus. Apalagi, semakin siang kecepatan dan arah arus kerap berubah. Ubur-ubur pun bermunculan mendatangi sinar matahari.
"Ini tantangan kami setelah 1.900 personel membentuk jembatan manusia dari Lanal Batuporon sampai Armatim dalam rangkaian HUT Korps Marinir 1996," ujar Komandan Pasukan Marinir (Pasmar)-1 Surabaya Brigjen TNI Mar Lukman di timur lokasi finis sisi Bangkalan.
Dia membandingkan pelaksanaan renang selat 2016 dengan 20 tahun silam yang berbeda kondisinya. Ketika itu perenang mengenakan swimsuit dilengkapi fin (sepatu katak). Jarak antara Pangkalan Angkatan Laut Batuporon dan Dermaga Ujung Armatim tidak lebih dari 3,5 kilometer.
Perwira tinggi bintang satu itu lantas membandingkan dengan pelaksanaan renang selat HUT Ke-15 Pasmar-1 yang dijadwalkan Kamis (28/4). Selain tidak memakai sepatu katak, perenang mengenakan pakaian dinas lapangan doreng hijau-hijau.
"Kami ingin membuktikan, renang militer prajurit Pasmar-1 dapat menghadapi tantangan lebih berat," terang Lukman.
Geladi bersih kemarin sekaligus pengecekan terakhir sebelum pelaksanaan 15 hari lagi. Sebanyak 2016 personel terdiri atas berbagai satuan Pasmar-1 maupun non-Pasmar-1. Di antaranya, dari Brigade Infanteri-1 Marinir dengan 600 perenang. Kemudian, Resimen Bantuan Tempur Marinir-1 yang mengirim 500 perenang.
Sementara itu, Resimen Artileri-1 Marinir dan Resimen Kavaleri-1 Marinir berpartisipasi dengan menurunkan masing-masing 300 personel. Sisanya dari Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan V sebanyak 50 perenang. Selebihnya dari luar Pasmar-1, yakni Komando Pendidikan Marinir, Kobangdikal, dan Akademi Angkatan Laut sebanyak 370 perenang. "Kami juga hadirkan hiburan terjun payung sembari menanti perenang sampai garis finis," katanya. (sep/c10/dos/flo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Mengubah Sampah Jadi Pulsa, Begini Caranya
- Dor! Mulyono Ditembak Tim Polda Riau, Dia Bawa Sabu-Sabu Senilai Rp 30 Miliar
- Jalan Utama Penghubung Riau-Sumbar Putus Total, Ini Alternatifnya
- 22 Los Pedagang di Pasar Pelelangan Ikan Sodoha Kendari Terbakar, Penyebab Masih Diselidiki
- Catat ya, PPPK Bukan Sekadar Pengganti Baju Honorer
- Menjelang Pilkada 2024, Kapolres Banyuasin Sampaikan Pesan Kepada Masyarakat