Keren! Petani di Jambi Sekarang Bisa Langsung Mengekspor Dua Komoditas Ini

jpnn.com, JAKARTA - Kepala Karantina Pertanian Jambi Turhadi Noerachman mengatakan petani kini bisa melakukan ekspor biji kopi dan kayu manis secara langsung.
Dia menyebut sebanyak 27,78 ton biji kopi dan 122,38 ton kayu manis asal Jambi saat telah diekspor secara langsung.
"Hasil kerja sama antarpihak terkait, sehingga nilai tambah dapat langsung diterima oleh petani dan pelaku usaha di Jambi," ujar Turhadi, Senin (12/7).
Turhadi menjelaskan capaian volume ekspor keseluruhan meningkat 20,15 persen dan untuk nilai meningkat 50,97 persen dibandingkan performa kinerja pada periode sama di tahun sebelumnya.
"Peningkatan ini dipicu dengan dilakukannya ekspor langsung dari Pelabuhan Talang Duku, setelah sebelumnya melalui pelabuhan di luar Jambi, kata melalui keterangan tertulisnya yang diterima" ucapnya.
Menurut catatan Karantina Pertanian Jambi Turhadi menyebut kinerja nilai ekspor pertanian di wilayahnya pada semester I/2021 yakni mencapai total volume 718,3 ribu ton, dengan nilai ekonomi mencapai Rp 2,944 triliun.
"Komoditi yang dominan dalam menaikan nilai ekspor tersebut ada biji kopi, kayu manis, pinang, dan lainnya," kata dia.
Turhadi mengatakan pinang masih menduduki peringkat teratas sebagai komoditas unggulan ekspor Jambi. Frekuensi pengirimannya mencapai 540 kali dengan tujuan lebih ke-12 negara tujuan.
Kepala Karantina Pertanian Jambi Turhadi Noerachman mengatakan petani kini bisa melakukan ekspor kompditas pertanian langsung dan mendapatkan manfaat secara langsung.
- Bea Cukai Dukung Pertumbuhan Ekonomi Lewat Fasilitasi Perdagangan
- Mantap! 10 Kontainer Mainan Anjing dari Limbah Kayu Asal Purworejo Tembus ke 2 Benua
- Thong Guan Industries Bhd asal Malaysia Resmi Berinvestasi di KIT Batang, Jawa Tengah
- Bea Cukai dan LPEI Berkolaborasi Dorong UMKM Memperluas Pasar ke Luar Negeri
- PT Indo Prowell Lestari Sukses Ekspor Perdana 1,2 Ton Bubuk Termoplastik ke Vietnam
- Mantap! 72 Ton Wasabi Produksi Perusahaan Asal Semarang Tembus Pasar Jepang