Keren, Pohuwatu Pakai Dana Desa untuk Bangun Rumah Sehat Gratis bagi Warga Miskin
Selain itu, Anggaran Pendapatan Belanja Daerah atau APBD juga digunakan untuk membangun jamban dan septic tank komunal, pembangunan jalan serta sambungan listrik.
Sementara itu pemerintah pusat turut berkontribusi melalui hibah pedesaan yang digunakan untuk membangun sambungan rumah air minum.
Komposisi pendanaan bagi rumah sehat komunal terbanyak adalah dari dana desa sebesar Rp 27,96 miliar, disusul APBD sebesarRp 8,5 miliar serta APBN yang berjumlah Rp 1,8 miliar.
Suksesnya pembangunan rumah sehat komunal tersebut bukannya tanpa hambatan. Pada awalnya gagasan pembangunan rumah sehat komunal, apalagi menggunakan dana desa sempat ditolak oleh para kepala desa.
Mengetahui hal ini Bupati Pohuwato Syarif Mbuinga sampai terjun langsung untuk meyakinkan para kepala desa dan masyarakat mengenai manfaat program tersebut.
Untuk memberikan inspirasi bagi pemerintah pusat dan daerah lain dalam hal penyediaan rumah layak huni bagi masyarakat miskin, contoh sukses Pohuwato ini akan telah dikupas tuntas dalam suatu seminar online/webinar baru-baru ini.
Dalam webinar tersebut para peserta bisa berinteraksi secara langsung dengan narasumber dan mengajukan pertanyaan.
Rekaman video webinar dapat diakses melalalui nawasis.org dan channel youtube Pokja PPAS Nasional.
Masyarakat miskin Pohuwato berhak mendapatkan rumah layak huni yang disediakan oleh pemerintah daerah dengan dana desa.
- Mendes Yandri Susanto Sebut BUMDes Dipercaya Menyukseskan Program Makan Bergizi Gratis
- Mendes Yandri: Dana Desa Boleh Dipakai untuk Kondisi Darurat
- Mendes Yandri Sebut Alokasi Dana Desa untuk Ketahanan Pangan Tak Boleh Kurang 20 Persen
- Mendes Yandri Susanto Ajak Seluruh Kades Manfaatkan Dana Desa untuk Ketahanan Pangan
- Djarum Gelontorkan Rp 5 Miliar untuk Entaskan Kemiskinan di Kudus
- Dorong Kades Optimalkan Dana Desa, Misbakhun Gandeng BPKP Gelar Bimtek