Keren, Rumah Belajar Kemendikbudristek Jadi Platform Nomor 1 di Indonesia
jpnn.com, JAKARTA - Pandemi Covid-19 menjadi tantangan bangsa Indonesia untuk beradaptasi dengan sistem pendidikan baru yang mengandalkan teknologi.
Menurut Direktur Ekonomi Digital Kemenkominfo RI I Nyoman Adhiarna, pihaknya telah mengadopsi teknologi digital untuk 6 sektor strategis termasuk pendidikan.
"Kamimengadopsi teknologi digital sektor pendidikan di sepuluh kawasan dari jenjang SD, SMP, SMA. Jumlah ini akan terus kami tingkatkan," jelas I Nyoman Adhiarna dalam webinar nasional besutan Kemenkominfo dan Kemendibudristek, baru-baru ini.
Dia berharap teknologi ini bisa diadopsi cepat oleh sekolah-sekolah di sekitar kawasan tersebut.
Sementara Yaswardi selaku direktur GTK Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus Kemendikbudristek, mengatakan pandemi Covid-19 memang telah memaksa dunia pendidikan untuk secepatnya melakukan transformasi digital.
Begitu pun dengan pelakunya, baik guru dan murid dituntut cepat beradaptasi dengan sistem belajar mengajar yang baru.
"Kegiatan pembelajaran bisa daring maupun blended learning. Peningkatan kompetensi bagi guru bisa melalui bimtek maupun secara blended learning, guru belajar dan berbagi pelatihan/Bimtek yang dilakukan secara full daring," paparnya.
Irfana Steviano dari Pusat Data dan Informasi Kemendikbudristek menyatakan Rumah Belajar sudah bertransformasi dari 2003.
Rumah Belajar Kemendikbudristek jadi platform nomor 1 di Indonesia karena menyediakan learning resources.
- Hadiri Pelatihan Digital Branding Desa, Sujatno Ajak Warga Manfaatkan Teknologi untuk Memajukan Magetan
- PembaTIK jadi Instrumen Kemendikbudristek Tingkatkan Kompetensi Guru di Bidang AI
- Kemendikbudristek Dorong Penerapan Hidup Sehat di Sekolah
- Literasi Finansial Bisa Diterapkan Melalui Ekstrakurikuler maupun P5
- Literasi Finansial Dalam Kurikulum Merdeka Penting Diterapkan Sejak Usia Dini
- Satu Dekade, Kemendikbudristek Sebut Pembangunan Pendidikan Makin Berdampak & Bermanfaat