Keren, Selama 22 Tahun Restoran di Pasfes Jakarta Masak Pakai Gas Bumi

JAKARTA - Penggunaan gas bumi untuk memasak kini semakin banyak diminati, karena ramah lingkungan. Salah satunya, yakni rumah makan dan restoran di Plaza Festival, Kuningan, Jakarta. Rupanya, sejak 22 tahun lalu, restoran itu sudah memasak produk makanannya, dengan menggunakan pasokan gas yang berasal dari PT Perusahaan Gas Negara (PGN).
"Tenant-tenant baik itu rumah makan, restoran dan cafe di tempat ini menggunakan gas bumi. Penggunaan gas bumi ini sudah berlangsung sejak 1994 lalu sampai saat ini," ungkap Manajer Operasional Plaza Festival, Khairul Usman di Jakarta, Senin (21/3).
Hebatnya, selama 22 tahun berjalan, Khairul mengungkapkan, pihaknya tidak pernah menerima laporan adanya masalah dari pihak restoran.
"PGN selalu memantau rutin setiap instalasi pipa gas di tempat kami. Sampai sekarang kami tidak pernah ada masalah dalam penggunaan gas bumi. Alat yang digunakan PGN juga tersertifikasi. Sehingga kami merasa sangat aman dalam penggunaan gas bumi sehari-hari," ulas Khairul.
Sementara, Shahid Pervez, salah satu pengusaha restoran di Plaza Festival mengatakan, penggunaan gas bumi sangat praktis. Pihaknya tidak perlu memberikan tempat khusus untuk meletakkan tabung gas.
"Gas bumi ini lebih praktis, gas masuk ke kompor melalui pipa, kami tak perlu siapkan ruangan khusus untuk letakkan tabung gas termasuk tabung cadangan. Gas mengalir terus kapanpun kami masak," tutur Shahid.
PGN merupakan satu-satunya badan usaha yang memasok gas bumi ke berbagai segmen. Mulai dari rumah tangga, UKM, komersial, industri, pembangkit listrik hingga transportasi. Tahun lalu PGN menyalurkan gas bumi sebanyak 1.586 juta kaki kubik per hari (MMSCFD). Hal ini memberikan penghematan kepada pelanggan PGN sebesar Rp 88,03 triliun. (chi/jpnn)
JAKARTA - Penggunaan gas bumi untuk memasak kini semakin banyak diminati, karena ramah lingkungan. Salah satunya, yakni rumah makan dan restoran
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Peduli Kesehatan Mental Pelaut, PIS Gandeng Federasi Internasional
- Lari jadi Tren di Masyarakat, Waka MPR: Harus Didukung Upaya Wujudkan Udara Bersih
- Pemprov Jateng Berkomitmen Berikan Tali Asih Bagi Anak-anak Penghafal Al-Qur'an 30 Juz
- Honorarium Honorer di Bawah Rp 500 Ribu, Gaji PPPK Paruh Waktu Piro?
- Nakhodai IKA PMII, Fathan Subchi Siap Wujudkan Indonesia Emas 2045
- Honorer di Jabatan Tampungan Diangkat PPPK Tahap 2? Info BKN Bikin Degdegan