Keren, Siswa Mentari Intercultural School Jakarta Boyong Emas dari Malaysia
Tujuan karya tersebut untuk mempermudah proses pembayaran bagi pengguna dengan sistem deteksi otomatis gantungan kunci dalam waktu 1-2 detik.
Reader box yang dikembangkan mampu mendeteksi gantungan kunci dalam jarak hingga 1,5 meter.
Ini memungkinkan penumpang melakukan transaksi secara lebih cepat dan efisien, serta meningkatkan kenyamanan dan kecepatan dalam menggunakan layanan transportasi publik.
"Kami ingin menciptakan sistem pembayaran yang lebih cepat dan efisien, agar penumpang bisa naik bus dengan lebih mudah dan membantu mengurangi kemacetan di Jakarta," kata Ennoia.
Ketiga murid berprestasi yang mengungguli 366 tim dari tujuh negara tersebut sepakat, karya mereka bisa bermanfaat di masa depan. Karena itu mereka mengikuti lomba dan menuangkan ide-ide kreatif dalam karya tersebut.
"Kami ingin membuat perubahan dengan ide yang bisa bermanfaat. Lomba ini diikuti oleh siswa dari banyak negara, jadi kami lihat ini sebagai kesempatan untuk menguji ide," ucapnya.
Pencapaian siswa dan siswi ini menjadi kebanggaan tersendiri MISJ. Terlebih, kedua guru yang berperan dalam pendampingan, yaitu Otami Hia dan Prita Elriza Saputri.
Menurut Otami ketiga siswa tersebut layak mendapat 1st place and gold medal. Apalagi, sudah mereka sudah memiliki pengalaman mengikuti lomba di tingkat nasional dan internasional.
Prestasi luar biasa ditunjukkan siswa kelas 9 dari Mentari Intercultural School Jakarta (MISJ) dengan memboyong emas dari ajang di Malaysia.
- Tingkatkan Kualitas Pendidikan di Sulsel, Ganesha Operation Kenalkan GO Expert
- Uhamka Masuk Daftar Universitas Terbaik Asia versi QS AUR 2025
- Ini Kata Bahlil soal Gelar Doktornya di SKSG UI
- SANF Perkuat Digitalisasi Pendidikan di Indonesia
- Dibilang Abal-Abal, UIPM Justru Pelopor Kampus Virtual Menggunakan Second Life
- Dukung Masa Depan Bangsa, Peruri Berikan Beasiswa bagi Anak TNI POLRI