Keren! Tak Tamat SMA tapi Karyanya Sudah sampai Eropa

Keren! Tak Tamat SMA tapi Karyanya Sudah sampai Eropa
Sejumlah wisatawan asing berkunjung ke rumah yang sekaligus galeri gitar Dian Hadi Irawan di Desa Suralaga. Foto: Dian Hadi Irawan for Radar Lombok

Usahanya dimulai tanpa modal. Bahkan peralatan membuat gitar pun awalnya hasil meminjam dari tetangganya.

“Ini modal saya nol rupiah. Awalnya itu, DP (down payment/uang muka) orang yang memesan gitar itu yang saya jadikan modal membuat gitar,” kenangnya.

Sejak saat itu, ia aktif mempromosikan gitar buatannya. Melalui teman-temannya yang hobi musik dan juga melalui media sosial. ‘

“Banyak teman saya yang memakai gitar buatan saya manggung di kafe Senggigi dan Kuta Lombok Tengah,” terangnya.

Hingga saatnya, ada turis Belanda berhasrat membeli gitar buatannya. Selain itu, ada juga pemesan dari Belanda, Jerman dan juga Australia.

Ke depannya, ia mengaku ingin fokus menjual gitar buatannya ke Australia.

“Ada warga Australia yang siap membantu mempromosikan. Selain itu, ada juga teman saya dari Lombok yang mendapat beasiswa ke sana yang akan mempromosikan,” terangnya.

Dian mematok harga gitarnya untuk yang berbahan plywood atau multipleks Rp 1 juta.

Dian Hadi Irawan, 28, warga Suralaga Kecamatan Suralaga Lombok Timur, NTB, mampu menyalurkan hobi menjadi bisnis yang sukses. Dari hobi bermain gitar,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News